Share

Bab 585

Ibunya Widia langsung memelototi Tobi dan memarahinya, "Tobi, apa yang kamu lakukan? Siapa yang mengizinkanmu berbuat onar di sini dan sembarangan melukai orang?"

"Siapa yang mengizinkanku?"

Tobi terkekeh, lalu menunjuk ke arah Kenji dan berkata dengan nada datar, "Tentu saja itu dia. Dia bilang mau membunuhku, jadi apa aku harus berdiri di sini dan membiarkan dia melakukannya?"

"Omong kosong!"

Ibunya Widia segera membalas, "Kenji nggak punya dendam denganmu, jadi mengapa dia mau menyerangmu?"

"Tanyakan sendiri saja."

Tobi memandang Kenji dan berkata dengan nada dingin, "Cepat beri tahu semua orang, mengapa kamu menyerangku? Aku peringatkan, sebaiknya kamu jujur. Kalau nggak, huh!"

Meski Tobi tidak mengancamnya dengan kata-kata lainnya, hanya dengusan saja telah membuat nyali Kenji menciut. Entah kenapa, ketakutan yang tak bisa dijabarkan itu melekat di hatinya.

Sebenarnya, di saat Tobi memperingatkan sambil mendengus dingin, dia dengan sengaja menggunakan keterampilan sihir untuk meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status