Share

Bab 18-2

“Apa kau bilang? Dipenggal? Kau pikir siapa yang kau penggal?!” Pria lainnya yang memegang tombak menghardik Deyun dengan marah.

“Aku tidak peduli siapa dia, Tuan. Dengan menerobos kamp Taichan dan melakukan penyerangan, sudah bisa dijadikan alasan untuk memenggal kepalanya.”

“Kurang ajar!”

Sret.

Ujung tombak yang lancip sudah mengarah lurus ke tubuh Deyun. Namun, bukan Jenderal Li namanya kalau sampai merasa gentar hanya karena baja lancip dan mengkilap itu mengincar jantungnya.

“Tuan, sikap anda terlalu gegabah untuk ukuran tamu.”

Si jenggot tebal menggeleng samar pada rekannya dan dengan cepat gagang tombak kembali menapak tanah.

“Jenderal, urusan ini akan menjadi panjang karena anda telah membunuh utusan resmi kota Wu.”

Deyun dan pria berjenggot tersentak kaget mendengar informasi yang disampaikan dengan ceroboh.

“Bodoh!” desis pria berjenggot.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status