Share

Bab 28-1 Tak Sanggup

Ting!

Denting logam bertabrakan menghasilkan bunyi nyaring yang menyayat hati.

Krash! Brug!

Pedang Zening meleset, hanya menggores punggung sasarannya sebelum jatuh ke lantai bersama dua anak panah yang Deyun lepaskan.

“Ning’er,” rintih Daehan yang tergeletak tak jauh dari kaki putrinya.

Zening membuka mata dan terpukul melihat apa yang telah ia lakukan. “AYAH!” Zening meraih tubuh Daehan dalam pelukannya. “Kenapa kau lakukan ini?!” tangis Zening pecah.

Daehan terbatuk dan menyemburkan darah segar dari mulutnya. “Jangan menangis, Ning'er.”

Seketika Zening teringat ucapannya tentang menusuk orang di depannya dan tangisnya makin jadi. “Ayah, maafkan aku. Aku bersalah padamu. Bertahanlah, jangan tinggalkan aku seperti ini.”

“Zening, dengarkan aku. Maafkan kalau sampai napas terakhirku, aku tetap mau kau laksanakan wasiat sahabatku. Hanya itu permintaan terakhi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status