Share

Bab 31-1 Garis Takdir

Wang Yang berkuda dengan penuh semangat melintasi gerbang istana. Deyun yang berkuda tepat di belakangnya hanya bisa tersenyum dan menggeleng memaklumi tingkah adik iparnya yang ingin segera bertemu Zening.

Wang Yang melompat dari kuda dan berlari memasuki kediamannya, mengabaikan tatapan bingung para pengawal dan dayang istana yang kebetulan sedang bertugas di istananya.

“Ning’er! Ning’er! Aku kembali!” teriaknya saat memasuki kamar.

“Ampun, Yang Mulia. Permaisuri sedang berdoa di kuil Bailong.” Seorang dayang membungkuk hormat dan memberitahukan keberadaan junjungannya.

“Berdoa? Hari sudah gelap begini, kenapa tidak berdoa esok hari saat terang?” Wang Yang sedikit kecewa karena rencananya memberi kejutan istrinya gagal.

“Ampun, Yang Mulia. Permaisuri awalnya berencana pergi ke kuil setelah menyapa Ratu Qi, tapi Putri Mu Lan datang berkunjung dan menyulam bersama Permaisuri hingga hampir petang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status