Share

KENANGAN DALAM SEMANGKOK NASI KECAP

KENANGAN DALAM SEMANGKOK NASI KECAP

"Tuan Lukas, apakah kau memiliki perasaan yang sama denganku?" tanya Davina pada dirinya sendiri.

"Ck! Kenapa sekarang kau melamun. Sudahlah, Davina! Pejamkan matamu dan tidurlah. Jangan memikirkan banyak hal, semua akan baik-baik saja sekarang. Kau bisa izin bekerja beberapa hari jika memang masih sakit. Aku akan keluar sebentar," pamit Lukas.

"Kau mau kemana, Tuan Lukas?" sahut Davina.

"Aku akan keluar sebentar untuk mencari makanan," ucap Lukas sambil berdiri menghampiri Davina yang berbaring diatas ranjang.

"Tidak usah, Tuan Lukas. Aku tidak nafsu makan," tolak Davina.

"Tapi kau harus makan dan minum obat sesuai dengan resepmu tadi. Apa kau tak ingin segera sembuh? Semakin sakit, maka semakin baik jika kau makan dengan banyak agar memiliki energi lebih dan mempercepat mu untuk sembuh," perintah Lukas tak ingin di bantah.

Davina pun cemberut, namun dia tidak bisa menolaknya lagi karena dia juga tidak mau merepotkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status