Share

KESAL DAN CEMBURU? TIDAK. HANYA RINDU!

KESAL DAN CEMBURU? TIDAK. HANYA RINDU!

"Kenapa memangnya? Kenapa kalau aku tidak keberatan tertular flu-mu itu? Apa aku boleh menciummu kan?" tanya Lukas. Tanpa menunggu persetujuan Davina, Lukas pun segera mencium bibir Davina perlahan.

"Sejak kemarin aku sudah bersabar menunggumu, Davina," kata Lukas.

"Bahkan aku terus mengontrol diriku agar tidak kelepasan, namun sekarang rasanya tak bisa lagi entah mengapa aku selalu memiliki hasrat berlebih ketika denganmu, Davina. Aku sadar banyak sebab, karena ini baru pertama kalinya aku melakukan bersama seorang wanita dan itu adalah dirimu. Aku tak pernah merasakan hal ini sebelumnya," lanjut Lukas dalam hati.

Mereka pun saling melumat, lidah Davina bermain dalam mulut lelaki itu. Membuat Lukas makin berhasrat, tangan Lukas pun memanikan payudara milik Davina. Erangan, lenguhan, saling bersahutan menambah syahdu nya malam ini.

"Ah..." lenguh Davina.

"Eummmmhh," sahut Lukas sambil melepaskan pangutan bibir mereka.

"Tuan Lukas, sekarang la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status