Share

Cemburu Buta

Author: minaya
last update Last Updated: 2025-06-15 11:00:15

Elena kembali ke dalam mansion setelah Rani memanggilnya melalui alat pendengaran yang dia gunakan. Elena berjalan cepat dan tersenyum saat melihat Rani nampak kelimpungan mengurus tuan rumah karena saat ini ketiga tuan rumah utama ada di mansion.

Thomas, Elion dan Damian ketiganya ada di mansion dan ditambah Alaska. Itu saja untung Alaska sudah diurus oleh Elena yang awalnya menjadi masalah yang sangat besar karena anak itu sejak awal tidak suka diurus dengan maid manapun di mansion.

Tapi, setelah Elena mampu meluluhkan Alaska, Rani langsung membebas tugaskan Elena dari tugasnya yang seharusnya menyambut tamu dan lainnya menjadi fokus mengurus Alaska tetapi Elena tetap mengatakan dia akan sebisanya membantu untuk mengerjakan pekerjaan lain.

“Elena…semua maid sedang mengurus keberangkatan kita ke Bali dan tuan Damian sepertinya baru bangun setelah minum-minum kemarin, apa kau bisa membantuku membawakan sup ini untuknya? Sekalian dia meminta kamarnya

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Cemburu Buta

    Elena kembali ke dalam mansion setelah Rani memanggilnya melalui alat pendengaran yang dia gunakan. Elena berjalan cepat dan tersenyum saat melihat Rani nampak kelimpungan mengurus tuan rumah karena saat ini ketiga tuan rumah utama ada di mansion.Thomas, Elion dan Damian ketiganya ada di mansion dan ditambah Alaska. Itu saja untung Alaska sudah diurus oleh Elena yang awalnya menjadi masalah yang sangat besar karena anak itu sejak awal tidak suka diurus dengan maid manapun di mansion.Tapi, setelah Elena mampu meluluhkan Alaska, Rani langsung membebas tugaskan Elena dari tugasnya yang seharusnya menyambut tamu dan lainnya menjadi fokus mengurus Alaska tetapi Elena tetap mengatakan dia akan sebisanya membantu untuk mengerjakan pekerjaan lain.“Elena…semua maid sedang mengurus keberangkatan kita ke Bali dan tuan Damian sepertinya baru bangun setelah minum-minum kemarin, apa kau bisa membantuku membawakan sup ini untuknya? Sekalian dia meminta kamarnya

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Bukan Wanita Biasa

    Elena berjalan pelan menuju ke arah kamarnya yang ada di bagian belakang mansion. Semua maid sepertinya sudah istirahat di kamarnya masing-masing.Namun, tepat saat Elena menyusuri koridor kamarnya, suara langkah cepat menghentikannya. Di sudut lorong, Rico sudah menunggunya dengan tatapan penuh arti.Elena tersenyum saat melihat Rico ada didepan kamarnya. Pria itu menatap Elena seakan dia sudah tau apa yang terjadi.“Elena, bagaimana?” tanya Rico tanpa basa basi lagi.Elena tak bisa menyembunyikan senyumannya lagi dan dia hanya mengangguk. Walau Elena yang punya misi untuk membuat Damian cemburu tetapi Ricolah yang menyarankan menggunakan Elion untuk membuat tuannya itu sadar perasaannya sendiri.Awalnya Elena tidak mau. Dia tidak ingin bermain-main dengan Elion tetapi saran Rico tidaklah salah. Rico sejak awal tau kalau Damian sangat posesif, hanya dengan berbicara saja sudah bisa membuat Damian emosi apalagi memang kedekatannya denga

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Pilih Yang Mana?

    Denting hak tinggi Elena bergema saat ia mundur perlahan ke dinding marmer, napasnya memburu menahan gugup. Damian berdiri terpaku di hadapannya dengan mata merah yang setengah sayu, aroma alkohol pekat memenuhi indra penciumannya. “Tuan…” Elena berbisik, nyaris tidak terdengar, “Anda mabuk.”Elena berusaha mendorong dada bidang pria itu namun tenaganya tidak bisa mengimbangi pria berbada besar itu.Sementar Damian tidak menggubris, hanya menatap Elena dengan intimidasi. "Elena kau benar-benar wanita nakal!" gumamnya, nadanya berat dan serak. Elena mengernyit, menatapnya tanpa gentar meski jantungnya berdetak cepat.Elena tahu Damian sedak mabuk saat ini dan bisa mengatakan apapun yang ada di pikirannya tetapi kenapa rasanya dia ingin tertawa?Tidak pernah ia bayangkan dalam hidupnya, dia akan melihat Damian versi mabuk seperti ini. Jika Elena jahil dan memilih merekam momen ini, Damian pasti akan sangat murka, mengingat ego

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Cemburu Membara

    Acara Fashion Week resmi ditutup dengan gemerlap sorotan dan tepuk tangan panjang. Kemudian acara mewah itu masih belum usai karena ada acara makan malam special setelahnya dan Elena tentu juga harus ikut serta.Lantai gala dinner penuh oleh undangan elite—gaun elegan, gelas anggur, dan gelak tawa lembut mengisi ruangan. Elena duduk di samping Elion di meja kehormatan, posisi yang seharusnya memang diperuntukkan untuk Elion tetapi karena Elena ramunya jadi dia juga ikut duduk disana.Elena merasa ini seperti sebuah mimpi karena bisa menghadiri acara terbesar di negerinya. Terkadang Elena tidak pernah menyangka hidup akan memberikannya kesempatan kedua setelah selama ini dia terjebak dalam mimpi buruk saat tinggal bersama papanya.“Elena, bagaimana? Apa kau suka acaranya? Aku harap itu tidak membuatmu bosan,” ucap Elion yang duduk disampingnya, menatapnya dalam-dalam.Elena tersenyum sembari menggeleng cepat. “Bosan? Mana mungkin tuan, ini….ini benar benar mimpi yang menjadi kenyataan,

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Kena Umpan

    Elena berdiri di depan meja rias, detak jantungnya berdegup kencang. Gaun merah tua satin membelai lekuk tubuhnya, membuat Elena terlihat begitu menawan. Wajah polos yang biasa ia sembunyikan kini terlihat bak model papan atas—setelah dirias oleh the makeup artist—dan Elena menatap dirinya sendiri dengan detak kagum sekaligus gugup.Saking bagusnya hasil make up dari wanita itu Elena hampir tidak bisa mengenali dirinya sendiri.“Cantik sekali, nona,” kata sang perias lembut. “Garisan pipi dan alismu seperti dirancang untuk lampu sorot.” Elena mengangguk pelan, menahan napasnya di dada.Bisa bekerja di mansion Falcone memang keberuntungan yang tidak bisa Elena ekspresikan. Selain bisa kabur dari rumahnya yang bak neraka itu, Elena juga bisa mendapatkan begitu banyak kesempatan dan berpikir ternyata dunia luar sangat luas.Walau awalnya menelan pil pahit bersama Damian tetapi kini Elena menikmati hidupnya.Jam tangan di tangan kiri memantulkan lampu, menunjukkan waktu hampir tiba. Elena

  • Ranjang Panas Presdir Posesif   Permainan Dimulai

    Elena duduk di depan meja riasnya dengan tatapan kosong.Rambutnya masih basah ketika angin malam menerobos masuk dari jendela yang terbuka. Suara pengering rambut mengisi kamar kecil itu, bergantian dengan detak jantung Elena yang tak kunjung tenang.Ia duduk di depan cermin sudah cukup lama dengan piyama satin warna krem pucat, kulitnya yang putih bersih dan punggung mulusnta terlihat begitu mempesona.Walau tanpa make up, Elena malah terlihat jauh lebih bersinar karena memang kulit wajahnya sangat sehat.Namun, seiring dia mengeringkan rambutnya, lamunannya semakin kosong. Bohong jika Elena tidak terganggu dengan kejadian yang terjadi belakangan ini.Apalagi fakta bahwa rutinitasnya selama ini di mansion bersama pria itu, pria yang selalu bertengger di pikirannya dan tidak pernah bisa menghilang.Satu nama terus mengendap di benaknya. Tak peduli seberapa sering ia mencoba menepis bayangannya, pria itu tetap kembali seperti alunan lagu lama yang selalu mengganggu ketenangan.Elena m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status