Share

Tiga Puluh Tiga

Luna menggenggam tangannya sendiri dengan resah. Jika tadi hatinya merasa tak sabar ingin berjumpa dengan Jim untuk menanyakan tentang Irene, saat ini dia malah ragu dan berniat membatalkan keinginan tahuannya itu.

Jim yang dari tadi mengamatinya dalam diam angkat bicara.

"Ada apa, Lun? Kau terlihat gelisah."

Luna tersentak sedikit, kemudian menggeleng lemah.

"Tidak."

"Aku melihat ada sesuatu yang mengganggu pemikiranmu."

Luna menghela nafasnya panjang.

"Ibumu berniat membawamu ke rumahnya setelah kau diperbolehkan pulang." Luna mengutarakan salah satu yang mengganjal di hatinya.

"Aku tau. Dan keputusan tetap di tanganku."

"Bukan, bukan itu maksudku. Aku tak ingin membuatmu menjadi tidak terurus di apartemenku karena aku sibuk. Jadi, demi ketenangan ibumu, mungkin untuk sementara kau tinggal saja di sana, sampai kau sembuh, aku lelah dengan pertengkaran panjang ini, hubungan ku dengan ibumu semakin memburuk. Mungkin dengan kau menurutinya dia akan sedikit berubah padaku."

Jim terdiam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status