Share

Bab 45 Ancaman

Prang!

Pecahan gelas yang dilempar oleh Raisa berserakan di lantai. Bahkan minuman beralkohol yang berwarna merah dalam gelas tersebut, berceceran di sekitar pecahan gelas tersebut. Awalnya, dia ingin sekali meminumnya, tapi dia ingat akan kondisi tubuhnya saat ini, sehingga dia mengurungkannya, dan melempar gelas tersebut untuk melampiaskan kemarahannya.

"Sialan kau, Sean! Berani-beraninya kamu mengabaikan teleponku!"

"Aku Raisa! Aku tidak pantas dibeginikan!"

"Lihat saja, aku akan membuatmu tidak bisa menolak kehadiranku!"

Wanita itu berteriak histeris. Di dalam rumah yang sepi itu, dia selalu berbuat sesuka hatinya. Tidak ada yang melarang atau pun membenarkan semua kelakuannya.

Tanpa berpikir panjang lagi, Raisa segera mengambil tas miliknya, dan menyambar kunci mobil yang tergeletak di atas meja. Dia mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan tinggi, sehingga hanya dalam beberapa saat saja, mobil tersebut sudah tiba di tempat yang ditujunya.

Mobil mewah berwarna merah itu, berh
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status