Share

Bab 36

"Kita sudah sampai," ucap Rendi sambil menarik rem tangan mobilnya.

Satu persatu penumpang mobil turun. Tampak Rendi mengeluarkan satu persatu kantung belanjaan yang diletakkan di bagian belakang mobil, yang segera dibawa masuk kedalam oleh Bi Sumi. Meninggalkan pasangan suami-istri yang masih terlihat sibuk saling berbalas pandangan.

"Apa kau masih berharap kembali pada mantan kekasihmu itu?" Tanya Rendi tiba-tiba ketika melihat Vania membalikkan badannya.

****

Vania duduk bersandar di dekat jendela kamarnya. Matanya memandang ke luar, menikmati langit senja yang memukau.

Sudah pukul lima sore, namun entah mengapa tubuhnya enggan beranjak, setidaknya, pemandangan di luar jendela cukup menghibur hatinya.

Kemarin, selepas mengantarnya dan Bi Sumi dari pasar, Rendi pamit langsung pulang, ia bilang tiba tiba ingat ada keperluan mendadak. Entahlah, Vania tidak ingin memikirkan sesuatu yang tidak tidak, karena alasan kepulangan Rendi terlalu konyol baginya.

Helaan nafas panjang terdengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Afif Amarulloh
ceritanya yang di atas di ulang2 mulu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status