Share

Bab 57

Rendi tak menjawabnya, lelaki itu hanya mengangguk saja. Tak lama, Helena pergi meninggalkan mereka setelah memastikan teleponnya tersambung.

Melihat hanya tinggal mereka berdua saja, akhirnya membuat Vania memberanikan diri bertanya.

"Mas, apakah kau juga sudah memberi tahu kabar kehamilanku pada Mbak Karin?"

***

Rendi memandang Vania dengan tatapan mata yang teduh. Pertanyaan dari Vania tidak begitu mengusiknya, bibirnya tersenyum melihat raut wajah masam yang diperlihatkan Vania padanya.

"Mas, kau belum menjawab pertanyaanku?" Ulang Vania sembari mencebik.

"Aku sudah menelpon Karin, tapi ia tak menjawabnya," Jawab Rendi Jujur.

"Begitu ya, baguslah!" Ujar Vania spontan.

"Kok bagus? Apa ada masalah?"

"Terakhir aku bertemu dengan Mbak Karin, ia tampak begitu antusias bertanya perihal kehamilanku, saat ia tersenyum, entah mengapa, hatiku merasa ada sesuatu yang mengganjal dari senyuman Mbak Karin yang tampak mengerikan itu," tutur Vania yang langsung di iringi dengan kernyitan di dahi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ika rachman
pokokmya rendi harus sama vania lho ya thor... hempaskan aja itu karin.. kayaknya sok.lembut tapi hatinya busuk sekali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status