Share

Bab 15. Pernikahan Bukan Sebuah Kompetisi

“Sadie, katakan pada ayahku, aku sedang sibuk. Aku tidak bisa hadir makan malam nanti.” Nicole berujar seraya berkutat pada MacBook di hadapannya. Tampak wanita itu begitu sibuk memeriksa email masuk. Jika sudah bekerja, dia memang kerap melupakan segalanya. Bahkan jam makan pun kerap dilewati, demi pekerjaannya.

Sadie menatap Nicole dengan tatapan bingung serta cemas. “Nona, tadi Tuan Mayir bilang pada saya, bahwa malam ini Anda wajib datang. Anda tidak boleh tidak datang.”

Nicole menutup Macbook-nya, menatap jengkel asistennya itu. Saat ini, Nicole berada di restoran, baru saja selesai meeting dengan client-nya. Dia masih belum keluar meninggalkan restoran, karena dia tengah memeriksa pekerjaannya. Namun, alih-alih mendapatkan ketenangan, malah dihampiri sang asisten yang membawakan berita menyebalkan.

“Sadie, kau bisa mencari alasan tepat menghindari ayahku,” seru Nicole jengkel.

Sadie menggaruk-garuk tengkuk lehernya tak gatal. “Bagaimana cara saya mencari alasan, Nona? Tuan Mayi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status