"Ada apa dengan rossa" Batin Raisya. Raisya tidak mau menanyakannya terlebih dahulu sebelum sahabatnya itu memberitaunya karena menurutnya itu privasi sahabatnya itu.
Setelah puas berbelanja 2 orang itu akhirnya memutuskan untuk makan karena mereka sangat lelah dan kelaparan. Setelah makanannya tiba mereka memakannya dengan lahap dan saling bercanda meski Raisya tau ada yang sahabatnya itu sembunyikan. Tapi dia tidak mau ambil pusing dengan itu. Dia sudah tau sifat sahabatnya itu meskipun lambat tapi dia akan memberitau apa masalah yang sedang ia hadapi itu.
Setelah makan mereka memutuskan untuk pulang dan rossa meminta ijin kepadanya untuk hari ini menginap di rumahnya. Tanpa menolaknya ia menganggukan kepalanya. Setelah sampai di apartemen dia memilih kembali ke kamar dan berendam di bath tub dikamarnya. Setelah selesai mandi dia keluar kamar untuk nonton TV di ruang tengah. Setelah lama menonton TV rossa keluar dari kamar dan bergabung untuk nonton TV dengannya.
Pukul 1 siang mereka merasa lapar dan memutuskan untuk masak makan siang mereka. Setelah selesai masak mereka memutuskan untuk makan tanpa bicara. Setelah selesai makan mereka membersihkannya dan tidak lama terdengar suara pintu.
Tok.. Tok.. Tok
"Biar gue yang buka Sa"
Setelah membuka pintu Raisya tidak mengenal pria yang ada di depannya itu dan bertanya siapa dia
"Rossa ada"
"Loe siapa, ngapain cari rossa"
"Gue mau ketemu sama rossa ada yang mau gue jelasin ke dia"
"Siapa syaa"
Deg
Rossa terkejut kenapa pria itu datang mencarinya setelah apa yang dia lakukan.
"PERGI LOE DARI SINI"
"please saa gue harus jelasin semua ke elo, loe salah paham"
"Mending loe pergi sekarang gue gak mau ketemu lagi sama loe"
"Gue gak mau pergi sebelum gue jelasin sesuatu ke elo saa. Loe jangan egois gini inget loe lagi hamil"
Deg
Raisya yang mendengar itupun langsung menghajar pria yang ada di depannya itu.
"Jelasin omongan loe sekarang, loe siapa dan kenapa loe bilang rossa hamil"Dan dengan langkah gontai pria itu masuk dan menjelaskan hubungannya dengan rossa. Setelah menjelaskan semua pria itu masih berharap rossa mau memaafkannya dan juga menerima nya lagi karena dia sekarang menyadari kesalahannya selama ini kepada rossa.Tapi diluar perkiraannya ternyata Raisya tiba-tiba kembali menghajar nya dengan brutal hingga pria itu pingsan dan masuk rumah sakit.Setelah merasa reda dia menanyakan pada rossa apakah dia mau kembali dengan pria itu. Rossa tidak menjawab hanya menangis. Dia sangat mencintai pria itu tapi sekarang dia sangat membencinya karena dia hanya dijadikan taruhan oleh pria itu dan teman-temannya.Raisya yang sangat marah pun langsung menghubungi anak buahnya untuk membawa mereka semua ke markas. Raisya sangat geram kepada siapapun yang berani bermain-main dengannya. Dia bersumpah akan membuat mereka mendapat pelajaran karen
"STOP""Maaf boss tapi orang ini memaksa masuk kemari""Tidak papa saya mengenalnya""Ayo pergi jay"Dengan anggukan mereka keluar dari markas dan mereka sekarang berada didalam mobil dengan keheningan tanpa ada yang mau bicara.Setelah lama keheningan itu akhirnya Raisya membuka suaranya "ngapain loe ke markas gue, pasti rossa yang bilang ke elo""Iya dia sangat khawatir sama loe takut loe nglakuin kesalahan karena dia. Jadi dia nyuruh gue buat nyamperin elo""Gue ngelakuin ini karena gue peduli sama dia dan gue sakit hati ngliat sahabat gue terus nangis karena bajingan seperti mereka, loe tau rossa hamil"Deg... JAYDEN yang tidak tau apa apapun sangat terkejut dengan apa yang ia dengar. Akhirnya Raisya memberitau padanya semua yang terjadi kepada rossa. Jayden yang mendengar itupun sangat marah dan memilih mendengar nya dengan diam. Saat sudah sampai di apartemen Raisya dia melihat keadaan rossa dan ijin untuk pulang. S
Setelah menyelesaikan masalahnya jaydenpun pulang ke mansionnya. Saat tiba di mansion pelayan mengatakan kepadanya bahwa tadi orang tua nya kemari dan ingin bertemu jayden. Entah apa yang ingin dibicarakan orangtuanya. Karena sangat lelah jayden memutuskan untuk mandi setelah itu tidur. Ia bukanlah tipikel pria yang akan langsung tidur meski sedang lelah.Pukul 7 pagi jayden merasakan ponselnya berdering akhirnya dengan mata yang masih tertutup dia menjawab panggilan itu."Halo nak oh iya hari ini temui kami di restoran xxx saat jam makan siang karena kemarin kami kerumahmu kamu tidak ada""Iya mom maaf , kenapa kalian tidak memberitau ku dulu sebelum kalian kemari""HHey bocah apa kami harus minta ijin dulu saat mengunjungi putra Kami""Bukan begitu mom, mommy tau kan aku jarang dirumah""Oh iya iya kami lupa bahwa anak kami ini berstatus bujang lapuk. Cepatlah menikah son supaya kami bisa punya menantu dan cucu darimu""
"Son ada yang ingin mommy bicarakan denganmu""Apa mom""Mommy ingin kamu segera menikah son kami ingin segera mendapat cucu darimu, kau tau saat aku ke mana-mana aku selalu ditanya kapan punya cucu. Kau tau son mommy sangat kesal dengan pertanyaan itu""Baiklah mom aku akan membuat kamu cucu oke. Mommy puas""Cari menantu untuk mommy dulu son""Bukankah mommy hanya minta cucu. Jayden akan membuatkannya tapi jayden tidak mau menikah""KAU GILA SON. Aku memang mau cucu tapi saat kau menikah. Apa kau mau jadi bujang lapuk terus. Ingat umurmu son." Sambil memukul kepala jayden karena sang mommy tidak menyangka jayden akan menjawab seperti itu.Karena lelah dan marah dengan putranya itu mommy memutuskan untuk pulang kerumah dan menenangkan pikirannya. Tapi saat dia diparkiran dia seperti melupakan sesuatu."Aisshh aku lupa,," maafkan aku suamiku karena melupakanmu salahkan anakmu itu yang membuatku kesal. Sang sua
Setelah kejadian didapur Raisya dan jayden hanya diam tanpa saling bicara. Rossa yang selalu memperhatikan mereka merasa aneh dengan sikap mereka. "Pasti ada sesuatu yang terjadi" Batin rossaKarena lelah akhirnya rossa memutuskan untuk tidur dikamar dan meninggalkan Raisya dan jayden berdua. Entah kenapa semenjak hamil ini dia sangat ingin terus tidur. Sedangkan Raisya dan jayden menjadi sangat canggung karena rossa meninggalkan mereka. Tanpa ada yang bicara mereka entah kenapa akhirnya sudah terlelap karena bosan melihat acara yang mereka lihat. Rossa yang ada dikamar terbangun karena haus. Saat melihat ruang tamu dia sangat bahagia dan tersenyum karena melihat sahabatnya itu tidur dengan jarak yang dekat.Karena tidak mau mengganggu rossa memutuskan mengambil minum dan kembali ke kamar. Sudah jam 7 malam dan Raisya baru saja terbangun. Saat dia hendak berdiri dia merasa kesusahan karena ada sesuatu yang berat di perutnya. Saat melihat dia terkejut karena itu a
Setelah pulas tertidur Raisya yang bangun pun ingin beranjak ke kamar dan mandi. Tapi sesuatu terasa berat di perutnya. Dan setelah melihat perutnya dia terkejut karena tangan jayden yang melingkar diperutnya. Dengan hati-hatilah dia melepaskan tangan jayden dari perutnya karena takut membangunkan jayden. Tapi sebenarnya jayden sudah bangun dari tadi dan dia merasa nyaman seperti itu jadi dia pura-pura tidur.Sebenarnya jayden ingin tertawa saat melihat muka Raisya yang sangat lucu saat akan melepaskan tangannya. Sampai akhirnya jayden pun memindahkan tangannya sendiri karena kasihan dengan Raisya. Setelah Raisya pergi ke kamarnya jayden memilih untuk membuka mata dan pergi ke dapur untuk membasuh mukanya.Ehem...ehem "Enak ya yang tidurnya sambil pelukan" Kata rossaJayden yang mendengarkan hal itu hanya tersenyum dan mulai memasak untuk sahabatnya itu. Meskipun laki-laki jayden sangat pandai memasak. Setelah beberapa lama masakan selesai dan mereka
"Kenapa mereka bisa bersama atau jangan-jangan mereka selingkuh?? Haish kenapa gue pikirin" Batin RaisyaRossa yang melihat arah pandangan Raisya pun iku mengikutinya."Eh bukannya itu raihan sama olive ya sya..mereka ngapain tuh berduaan kyaknya mesra banget lagi..apa jangan-jangan mereka selingkuh""Biarin aja itu urusan mereka. Kita gak usah ikut campur""Iya bener juga yaa loe"Setelah makanan tiba mereka memilih memakannya dan berbincang-bincang sambil terus menunggu raihan dan olive pergi. Mereka tidak ingin raihan dan olive menyadari keberadaan mereka.Setelah raihan dan olive pergi, Raisya dan rossa memutuskan untuk pergi dari sana. Ketika kembali ke apartemennya rossa dan Raisya kembali pada pikiran mereka masing-masing. Rossa sangat merindukan ayah dari anak yang dikandung. Sedangkan Raisya memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa raihan dan olive terlihat mesra. Apakah mereka mengkhianati orangtuanya. Dia memutus
setelah beberapa hari tidak bertemu dengan raisya jayden sangat merindukan wanianya tersebut dan memilih menuju apartemen raisya. sesampainya disana jayden langsung melepaskan kerinduannya melihat wanitanya tersebut sedang duduk di sofa sambil memakan buah-buahan bersama dengan sahabatnya.melihat itu jayden menyunggingkan senyumnya dan berjalan dengan cepat menuju kekasihnya.raiya yang melihatnya hanya terdiam karena dia juga sangat merindukan jayden.ehem-ehem.. rossa yang merasa tidak dihiraukan pun membuka suaranya.sebetulnya dia sangat iri dengan jayden dan raisya karena melihat interaksi mereka yang gengsi mengungkapkan cinta mereka lewat kata-kata tapi mereka mengungkapkannya lewat tindakan mereka.dia sangat ingin seperti itu dengan ayah bayi yang dikandung tapi sayangnya dia sangat membenci pria tersebut.tiba-tiba air matanya keluar tanpa dapat dia cegah.akhirnya dia memutuskan untuk kembali kekamarnya dan menangis disana.raisya yang merasa tela