Drrt drrt drrt
"Halo"
"Hai sya, gue otw ke apartemen loe sekarang"
"Oke"
Tanpa mendengarkan gerutuan orang diseberang dia mematikan HP nya. Dia tidak tau apa yang dipikirkan sahabatnya itu sehingga pagi sekali dia mau ke apartemennya.
Bayangkan saja sekarang masih pukul 6 pagi dan rossa menghubunginya akan datang ke rumahnya.
"Untung sahabat kalo bukan udah gue tembak tu kepala" Batin Raisya.
Dengan langkah gontai dia memutuskan untuk mandi dan membuat sarapan.
Tak butuh waktu lama akhirnya sarapan pun selesai saat akan memakannya Raisya merasa ada yang mengetuk pintunya. Lalu dia membuka pintu dan ternyata rossa langsung nyelonong masuk dan memakan sarapan Raisya.
"Loe kesini mau numpang makan"
"Hehe loe tau kan gue belum sarapan dan ketika gue liat ini gue jadi laper hehehe"
"Dasar babi"
"Oh ayolah sya loe tau gue kalo nahan laper bisa kurus ntar gue jadi jelek kalo gue jelek gak ada yang mau sama gue"
"Elo emang jelek dari dulu bego"
Rossa yang mendengar itu hanya bisa mengerucut kan bibirnya dan Raisya sangat senang melihat sahabatnya begitu.
Sejahat-jahatnya omongan Raisya tapi dia sangat menyayangi sahabat nya itu. Karena hanya rossa lah yang akan selalu membantu Raisya saat dia melewati masa terburuknya.
"Sya ayok kita nge mall"
"Loe gila ini masih setengah 7 dan loe ngajak gue ke mall"
" Terus kenapa" Sambil mengendikkan bahunya
"Gue mau sarapan dulu habis itu gue ada urusan. Gue bukan orang yang gak ada kerjaan pagi-pagi nyelonong kerumah orang gitu aja"
"Haish sya gue kan udah bilang gue bosen, gue mau nge mall sama elo"
"Ayoo"
"Horeeee.. Ayo kita ngemall gue mau ngilangin stress hahaha"
Raisya yang menatap pun hanya bisa memandang rossa dengan perasan dongkol. Ada urusan yang harus dia urus tapi dia malah harus menuruti keinginan sahabatnya itu untuk menghilangkan beban pikirannya.
Setelah di mall hampir 2 jam mereka mengelilingi mall dan banyak belanjaan yang di beli oleh rossa. Raisya berfikir kenapa dengan sahabatnya itu tidak biasanya dia belanja begitu banyak.
"Ada apa dengan rossa" Batin Raisya. Raisya tidak mau menanyakannya terlebih dahulu sebelum sahabatnya itu memberitaunya karena menurutnya itu privasi sahabatnya itu.Setelah puas berbelanja 2 orang itu akhirnya memutuskan untuk makan karena mereka sangat lelah dan kelaparan. Setelah makanannya tiba mereka memakannya dengan lahap dan saling bercanda meski Raisya tau ada yang sahabatnya itu sembunyikan. Tapi dia tidak mau ambil pusing dengan itu. Dia sudah tau sifat sahabatnya itu meskipun lambat tapi dia akan memberitau apa masalah yang sedang ia hadapi itu.Setelah makan mereka memutuskan untuk pulang dan rossa meminta ijin kepadanya untuk hari ini menginap di rumahnya. Tanpa menolaknya ia menganggukan kepalanya. Setelah sampai di apartemen dia memilih kembali ke kamar dan berendam di bath tub dikamarnya. Setelah selesai mandi dia keluar kamar untuk nonton TV di ruang tengah. Setelah lama menonton TV rossa keluar dari kamar dan bergabung untuk nonton TV de
"Jelasin omongan loe sekarang, loe siapa dan kenapa loe bilang rossa hamil"Dan dengan langkah gontai pria itu masuk dan menjelaskan hubungannya dengan rossa. Setelah menjelaskan semua pria itu masih berharap rossa mau memaafkannya dan juga menerima nya lagi karena dia sekarang menyadari kesalahannya selama ini kepada rossa.Tapi diluar perkiraannya ternyata Raisya tiba-tiba kembali menghajar nya dengan brutal hingga pria itu pingsan dan masuk rumah sakit.Setelah merasa reda dia menanyakan pada rossa apakah dia mau kembali dengan pria itu. Rossa tidak menjawab hanya menangis. Dia sangat mencintai pria itu tapi sekarang dia sangat membencinya karena dia hanya dijadikan taruhan oleh pria itu dan teman-temannya.Raisya yang sangat marah pun langsung menghubungi anak buahnya untuk membawa mereka semua ke markas. Raisya sangat geram kepada siapapun yang berani bermain-main dengannya. Dia bersumpah akan membuat mereka mendapat pelajaran karen
"STOP""Maaf boss tapi orang ini memaksa masuk kemari""Tidak papa saya mengenalnya""Ayo pergi jay"Dengan anggukan mereka keluar dari markas dan mereka sekarang berada didalam mobil dengan keheningan tanpa ada yang mau bicara.Setelah lama keheningan itu akhirnya Raisya membuka suaranya "ngapain loe ke markas gue, pasti rossa yang bilang ke elo""Iya dia sangat khawatir sama loe takut loe nglakuin kesalahan karena dia. Jadi dia nyuruh gue buat nyamperin elo""Gue ngelakuin ini karena gue peduli sama dia dan gue sakit hati ngliat sahabat gue terus nangis karena bajingan seperti mereka, loe tau rossa hamil"Deg... JAYDEN yang tidak tau apa apapun sangat terkejut dengan apa yang ia dengar. Akhirnya Raisya memberitau padanya semua yang terjadi kepada rossa. Jayden yang mendengar itupun sangat marah dan memilih mendengar nya dengan diam. Saat sudah sampai di apartemen Raisya dia melihat keadaan rossa dan ijin untuk pulang. S
Setelah menyelesaikan masalahnya jaydenpun pulang ke mansionnya. Saat tiba di mansion pelayan mengatakan kepadanya bahwa tadi orang tua nya kemari dan ingin bertemu jayden. Entah apa yang ingin dibicarakan orangtuanya. Karena sangat lelah jayden memutuskan untuk mandi setelah itu tidur. Ia bukanlah tipikel pria yang akan langsung tidur meski sedang lelah.Pukul 7 pagi jayden merasakan ponselnya berdering akhirnya dengan mata yang masih tertutup dia menjawab panggilan itu."Halo nak oh iya hari ini temui kami di restoran xxx saat jam makan siang karena kemarin kami kerumahmu kamu tidak ada""Iya mom maaf , kenapa kalian tidak memberitau ku dulu sebelum kalian kemari""HHey bocah apa kami harus minta ijin dulu saat mengunjungi putra Kami""Bukan begitu mom, mommy tau kan aku jarang dirumah""Oh iya iya kami lupa bahwa anak kami ini berstatus bujang lapuk. Cepatlah menikah son supaya kami bisa punya menantu dan cucu darimu""
"Son ada yang ingin mommy bicarakan denganmu""Apa mom""Mommy ingin kamu segera menikah son kami ingin segera mendapat cucu darimu, kau tau saat aku ke mana-mana aku selalu ditanya kapan punya cucu. Kau tau son mommy sangat kesal dengan pertanyaan itu""Baiklah mom aku akan membuat kamu cucu oke. Mommy puas""Cari menantu untuk mommy dulu son""Bukankah mommy hanya minta cucu. Jayden akan membuatkannya tapi jayden tidak mau menikah""KAU GILA SON. Aku memang mau cucu tapi saat kau menikah. Apa kau mau jadi bujang lapuk terus. Ingat umurmu son." Sambil memukul kepala jayden karena sang mommy tidak menyangka jayden akan menjawab seperti itu.Karena lelah dan marah dengan putranya itu mommy memutuskan untuk pulang kerumah dan menenangkan pikirannya. Tapi saat dia diparkiran dia seperti melupakan sesuatu."Aisshh aku lupa,," maafkan aku suamiku karena melupakanmu salahkan anakmu itu yang membuatku kesal. Sang sua
Setelah kejadian didapur Raisya dan jayden hanya diam tanpa saling bicara. Rossa yang selalu memperhatikan mereka merasa aneh dengan sikap mereka. "Pasti ada sesuatu yang terjadi" Batin rossaKarena lelah akhirnya rossa memutuskan untuk tidur dikamar dan meninggalkan Raisya dan jayden berdua. Entah kenapa semenjak hamil ini dia sangat ingin terus tidur. Sedangkan Raisya dan jayden menjadi sangat canggung karena rossa meninggalkan mereka. Tanpa ada yang bicara mereka entah kenapa akhirnya sudah terlelap karena bosan melihat acara yang mereka lihat. Rossa yang ada dikamar terbangun karena haus. Saat melihat ruang tamu dia sangat bahagia dan tersenyum karena melihat sahabatnya itu tidur dengan jarak yang dekat.Karena tidak mau mengganggu rossa memutuskan mengambil minum dan kembali ke kamar. Sudah jam 7 malam dan Raisya baru saja terbangun. Saat dia hendak berdiri dia merasa kesusahan karena ada sesuatu yang berat di perutnya. Saat melihat dia terkejut karena itu a
Setelah pulas tertidur Raisya yang bangun pun ingin beranjak ke kamar dan mandi. Tapi sesuatu terasa berat di perutnya. Dan setelah melihat perutnya dia terkejut karena tangan jayden yang melingkar diperutnya. Dengan hati-hatilah dia melepaskan tangan jayden dari perutnya karena takut membangunkan jayden. Tapi sebenarnya jayden sudah bangun dari tadi dan dia merasa nyaman seperti itu jadi dia pura-pura tidur.Sebenarnya jayden ingin tertawa saat melihat muka Raisya yang sangat lucu saat akan melepaskan tangannya. Sampai akhirnya jayden pun memindahkan tangannya sendiri karena kasihan dengan Raisya. Setelah Raisya pergi ke kamarnya jayden memilih untuk membuka mata dan pergi ke dapur untuk membasuh mukanya.Ehem...ehem "Enak ya yang tidurnya sambil pelukan" Kata rossaJayden yang mendengarkan hal itu hanya tersenyum dan mulai memasak untuk sahabatnya itu. Meskipun laki-laki jayden sangat pandai memasak. Setelah beberapa lama masakan selesai dan mereka
"Kenapa mereka bisa bersama atau jangan-jangan mereka selingkuh?? Haish kenapa gue pikirin" Batin RaisyaRossa yang melihat arah pandangan Raisya pun iku mengikutinya."Eh bukannya itu raihan sama olive ya sya..mereka ngapain tuh berduaan kyaknya mesra banget lagi..apa jangan-jangan mereka selingkuh""Biarin aja itu urusan mereka. Kita gak usah ikut campur""Iya bener juga yaa loe"Setelah makanan tiba mereka memilih memakannya dan berbincang-bincang sambil terus menunggu raihan dan olive pergi. Mereka tidak ingin raihan dan olive menyadari keberadaan mereka.Setelah raihan dan olive pergi, Raisya dan rossa memutuskan untuk pergi dari sana. Ketika kembali ke apartemennya rossa dan Raisya kembali pada pikiran mereka masing-masing. Rossa sangat merindukan ayah dari anak yang dikandung. Sedangkan Raisya memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa raihan dan olive terlihat mesra. Apakah mereka mengkhianati orangtuanya. Dia memutus