Chapter: Bab 7. Tamu Tak Diundang “Enggak perlu menyiapkan sarapan.” Ethan mengangkat tangan. Dalam sekejap, ada seorang wanita paruh baya yang mendekat. Fiore menatap sinis wanita yang berpenampilan seperti asisten rumah tangga itu. Ia langsung menyadari, jika Ethan sedang membuat pembatas di antara mereka semakin jelas. “Oke,” sahut Fiore singkat. Di saat seperti ini, Fiore tahu jika dirinya harus pintar bermain tarik ulur. Ia tidak seharusnya menarik terlalu keras di saat Ethan sedang muak padanya. “Aku sudah menghubungi Ayah dan Ibumu, tapi mereka mengatakan jika mereka sedang berlibur,” ujar Ethan sembari menarik kursi ruang makan. Bibi asisten langsung menyiapkan makanan di atas meja. Fiore yang tadinya tak suka dengan kehadiran wanita itu, sekarang jadi tersenyum. Ia tidak bisa menolak makanan enak. “Apa kamu enggak pernah menghubungi Ayah dan Ibumu?” Entah Ethan sedang benar-benar lupa atau berpura-pura lupa. Atau bisa saja pria itu memang tidak tahu apa-apa. “Aku enggak punya handphone, Oom,” jawab Fi
최신 업데이트: 2025-09-10
Chapter: Bab 6. Penyangkalan dan Bukti yang Membara“Akh!” Fiore meringis saat Ethan menempelkan wajahnya di ceruk leher. Ia mencoba menggeser posisi Ethan yang menimpa bahunya. Namun, Ethan tampak terlalu sibuk mengecup leher Fiore. Kedua mata pria itu tertutup kilatan gairah. “Baiklah,” ucap Fiore sembari melebarkan kedua tangan. “Asalkan Om tanggung jawab sama aku nanti.” Malam itu tidak bisa dilewati Fiore dengan mudah. Ia harus melawan rasa sakit di saat yang sama dengan hasrat yang menggigit. Ranjang Ethan yang sebelumnya selalu dingin, kini membara, terbakar dengan hasrat mereka berdua. Fiore tak sadar kapan ia tertidur. Rasanya baru satu jam ia menutup mata saat Ethan bergerak dalam pelukannya. “Apa yang terjadi?” Suara serak Ethan menyapa telinganya Fiore. Fiore sengaja mengintip sedikit. Ia berpura-pura tidur sambil menikmati kepanikan Ethan lewat sudut mata. “Kenapa dia ada di sini?” Fiore tahu Ethan sedang membicarakan dirinya. Ia mengulum senyum dalam diam saat Ethan memaki.“Enggak mungkin aku sama Fiore–”Ethan
최신 업데이트: 2025-09-10
Chapter: Bab 5. Permainan Malam Pertama “Selamat pagi, Om.” Fiore meletakkan omelette yang baru saja ia buat untuk Ethan. Rumah Ethan yang besar itu tidak memiliki asisten rumah tangga yang menetap. Hanya tenaga pembersih yang kadang dipanggil saat dibutuhkan. Tidak banyak stok makanan yang ada, jadi Fiore hanya membuat menu seadanya. “Om mau minum kopi atau susu?” Fiore dengan sigap menawarkan. Meski Ethan hanya menggumam pelan dengan wajah tak tertarik, pria itu tetap duduk di meja makan. “Enak enggak?” Fiore bertanya saat Ethan mengunyah suapan pertama. Ethan tidak menjawab, hanya berdehem singkat. “Kamu sudah sembuh?”Tak mau menjawab, Fiore mengalihkan pandang. Ia berpura-pura tidak mendengar, dan malah sok sibuk menyendok makanan. “Kalau sudah sembuh, nanti malam aku antar kamu pulang setelah kerja.”Fiore berhenti bergerak seketika. Ia menarik napas dalam dan mulai mengunyah dengan tidak bersemangat. Makanan yang sudah payah ia buat langsung terasa hambar. “Bukankah kamu harus kuliah? Kamu enggak bolos kuliah
최신 업데이트: 2025-09-10
Chapter: Bab 4. Ranjang yang Nyaman “Bawa aku, Oom.” Fiore merengek. Ia terus mendesak Ethan, membuat Ethan tak punya pilihan. “Ayah sama Ibu udah pergi. Enggak tau ke mana,” ujar Fiore. “Enggak ada siapa-siapa di rumah. Om datang mau cari Tante, kan? Tante enggak ada di sini.” Fiore tahu kedatangan Ethan untuk mencari istrinya, Natasha, adik Rudi. Ethan dan Natasha terkadang berselisih, dan Natasha biasanya kembali ke kediaman keluarga Wijaya saat mereka sedang bertengkar. “Om, aku sakit.” Fiore menunjuk arm sling yang masih setia di bahunya, kalau-kalau Ethan tidak melihat. “Ini lebih sakit dari keliatannya.” Fiore menarik ujung baju Ethan manja. Ia sengaja memejamkan mata, dan bersandar pada Ethan. “Di sini dingin….” Fiore menggumam dengan suara yang semakin pelan. Ia berniat untuk membuat Ethan iba, tapi ternyata tubuhnya memang sudah tak mampu berdiri. Ethan menopangnya, lalu membawa Fiore ke dalam pelukan. “Makasih, Om Ethan,” bisik Fiore tepat di telinga Ethan. Tak banyak yang Fiore ingat setelahnya. Ia
최신 업데이트: 2025-09-10
Chapter: Bab 3. Hujan dan Kenyataan Petir menyambar tanpa peduli. Fiore terduduk di depan gerbang dengan pakaian lusuh. Sudah semalaman ia menunggu, tapi tak ada seorang pun yang menghampiri. Seluruh badannya sakit, dan ia kelaparan. Fiore menggigil kedinginan, dan matahari hampir terbenam lagi. “Aku sebenarnya punya salah apa?” Berulang kali Fiore memikirkannya. Namun, ia tak menemukan petunjuk apapun. Semuanya baik-baik saja sebelum kecelakaan. Apa ada yang terjadi saat ia tak sadarkan diri?“Atau Ayah udah tau aku bohongin Pak Joshua?” Fiore mengacak rambutnya asal. Gerakannya terhenti saat hujan tiba-tiba turun. Fiore bergegas mencari tempat berteduh. Saat itulah, ia melihat gerbang terbuka. Mobil ayahnya keluar dari kediaman Wijaya. Fiore yang gelap mata langsung berlari mengejar. Apalagi saat ia melihat sosok Rudi dan Yeni di dalam mobil. Fiore melajukan kedua kakinya secepat yang ia bisa.“Ayah! Ibu!” Fiore melebarkan tangan tepat di depan mobil yang melaju. Decit ban mobil terdengar nyaring. Teriakan kasar
최신 업데이트: 2025-09-10
Chapter: Bab 2. Ratu Tanpa Istana “Maaf, pembayaran harus segera dilakukan.”Sampai di akhir masa perawatan, kedua orang tua Fiore masih juga tidak datang. Fiore sudah mencoba menghubungi ayah dan ibunya lewat telepon rumah sakit, tapi panggilannya selalu tidak terjawab. Sekarang, Fiore harus melunasi tagihan rumah sakit. Ia kebingungan setengah mati. Selain nomor kontak kedua orang tuanya, Fiore tak mengingat nomor siapa-siapa lagi. “Paling lambat, siang ini sudah dilunasi.”“Berisik!” Fiore membentak perawat yang ada di depannya. “Enggak perlu diulang. Aku sudah dengar!”Fiore juga tak ingin berlama-lama di rumah sakit. Ia mau pulang, tapi bagaimana caranya?Tak ingin terus ditatap sinis oleh perawat, Fiore beranjak dari tempat tidur. Ia berjalan ke koridor, lalu duduk di ruang tunggu. Di sana, ada sebuah televisi besar yang menyala. “Jaya Food Industries dikabarkan akan melakukan ekspansi….”Fiore tersentak. Mendengar nama Jaya Food Industries, ia langsung teringat dengan perusahaan sang Ayah. “Kenapa enggak ke
최신 업데이트: 2025-09-10
Chapter: Bab 222“Kalau Ibu benar-benar Ibuku, harusnya Ibu tahu kenapa aku bersikap seperti ini,” sahut Rafael. Tatapan Rafael tertuju lurus pada Sonya, tapi tangannya bergerak pada Tania. Rafael meremas tangan Tania lembut, seolah menenangkan Tania, mengatakan jika semuanya akan baik-baik saja. “Ayah dan Ibu yang memulainya. Andai kalian bisa menerima keputusanku untuk bersama dengan Tania, aku tidak akan melakukan semua ini,” ujar Rafael dingin. “Tapi dia tidak layak untukmu!” Jari telunjuk Sonya menuding Tania penuh kemarahan. “Kami tidak bisa membiarkan anak kami ada di jalan yang salah! Hidupmu tidak akan bahagia bersamanya, Nak!” Sonya malah menyumpah. “Jangan buta, Rafael! Kamu akan hancur kalau masih bersama wanita jalang ini!” Tania terkejut ketika Rafael tiba-tiba saja menariknya ke dalam pelukan. Ia dirangkul begitu erat, sampai Tania merasa sesak. “Jangan bicara sembarangan, Bu!” Rafael menegur keras. Tania bisa melihat Rafael mendorong Sonya menjauh. Sang suami menjaga dirinya ag
최신 업데이트: 2025-10-03
Chapter: Bab 221“Kamu berani berteriak padaku?!” Sonya menggebrak meja, membuat gelas dan piring bergetar hebat. Tania meringis. Ia langsung mengambil langkah mundur sambil memegang perutnya. “Kamu itu bukan siapa-siapa! Berani sekali kamu membantah saya!” Tania memekik saat tangan Sonya menyambar gelas dan melemparnya. Gelas itu pecah menghantam lengan Tania. “Akh!” Tania meringis. Panas menjalar membuat kedua mata Tania berair. Saat ia menoleh, di lengannya sudah mengalir cairan merah. “Tania!” Dika langsung menarik Tania mundur. Ia berdiri di depan Tania, menengahi. “Apa yang kamu lakukan?” Sonya mendesis tidak senang. “Kenapa kamu membelanya? Mereka sudah membuangmu!”Sonya menunjuk Tania. “Wanita licik ini mempengaruhi anakku untuk meruntuhkan GHG! Kamu dan teman-temanmu akan jadi pengangguran!”Dika menatap Tania tak percaya. Tania gegas menggeleng, mengelak. “Rafael tidak begitu! Suamiku cuma be
최신 업데이트: 2025-10-02
Chapter: Bab 220Duk. Handphone Tania terjatuh dari genggaman. Tatapannya kosong sesaat. Ia menggumam tidak jelas, lalu menggeleng panik setelahnya. “Kenapa?” Tyo yang baru saja pulang sekolah melihat keadaan Tania yang aneh. Tania seperti orang linglung. Ia menggumam tidak jelas dan berlari ke kamar tiba-tiba. “Lah, mau ke mana?!” Tyo berteriak bertanya. Namun, Tania terlalu sibuk untuk menjawab. Tania hampir berlari menuju jalan utama saat Tyo mengejarnya dengan sepeda motor. “Kak!” Tyo sengaja menghentikan motornya tepat di depan Tania. Suara decit ban motor Tyo mengejutkan Tania. Kedua matanya membelalak. Ia memekik kesal. “Minggir!”Tyo turun dari motor sambil melotot pada Tania. “Kakak kenapa lari-lari? Mau ke mana?”Tania langsung terdiam. Ia mengalihkan pandang, membuat Tyo semakin curiga. “Aku anterin aja.” Tyo menepuk jok motornya. Ia merasa tidak bisa membiarkan Tania berjalan sendirian.
최신 업데이트: 2025-09-29
Chapter: Bab 219“Rafael enggak bilang ke Ibu atau ke Ayah dia pergi ke mana?” Tania bertanya karena malam semakin larut. Rafael memang sudah meminta izin padanya, tapi Tania tetap cemas. Apalagi Rafael tidak bisa dihubungi karena tidak memiliki handphone. “Enggak,” sahut Anggi. Satu alisnya terangkat. “Ibu kira dia udah bilang ke kamu.”Tania menghela keras. “Emang udah bilang. Tapi ini jam berapa?!”Hampir tengah malam. Agus bahkan sudah tidur. Tyo pun tak terlihat batang hidungnya. Adik Tania itu sudah ada di kamarnya sejak tadi. Hanya tertinggal Anggi saja. Anggi pun sudah menguap beberapa kali. Ia menahan ngantuk untuk menemani Tania. “Tadi Ibu liat dia dijemput pakai mobil. Mungkin pergi sama temannya,” ucap Anggi. Anggi merebahkan kepalanya ke sandaran sofa. Ia hampir memejamkan mata saat Tania kembali mengajaknya bicara. “Ibu enggak liat orang yang jemput Rafael?” Tania menoleh dan mendapati Anggi sudah terpejam. Ia jadi bicara sendirian. “Enggak mungkin Rafael kembali ke rumah orang tu
최신 업데이트: 2025-09-27
Chapter: Bab 218“Aku bantu Ayah dulu.” Rafael berpamitan seperti biasa pagi itu. Sudah beberapa hari, proses pembangunan kembali kedai milik orang tua Tania berjalan lancar. Agus dan Anggi memutuskan untuk menggunakan tabungan mereka dan mengajukan sedikit pinjaman. Untuk sementara, Rafael hanya akan membantu dengan tenaga. Ia melakukan apa yang ia bisa. “Mungkin nanti aku pulang malam.” Rafael meminta izin sebelum benar-benar pergi. Tania mengiyakan, tidak menyimpan curiga sama sekali. Ia tidak tahu jika suaminya memiliki rencana lain setelah membantu di kedai. Hari sudah berubah senja saat sebuah mobil mewah berhenti tak jauh dari kedai. Rafael langsung berpamitan pada Agus dan Anggi sebelum menghampiri mobil yang menjemputnya. Saat itu, Anggi menatap Rafael curiga. Namun, Rafael memilih untuk tak menjelaskan. “Masuk,” ucap sebuah suara dari dalam mobil. Pintu terbuka dan Rafael langsung melangkahkan kaki. Ia duduk dengan nyaman di kursi belakang mobil. “Bagaimana kabarmu?” Rafael bertany
최신 업데이트: 2025-09-24
Chapter: Bab 217“Aku bisa mencari tahu dari orang lain, tapi aku ingin kamu yang bicara.”Rafael menutup pintu kamar. Ia memastikan hanya mereka ada berdua sebelum lanjut bicara. “Tania, kumohon. Aku pikir kita sepakat untuk melalui semua ini bersama-sama. Apa aku masih sendirian sekarang?”Tatapan Rafael tajam menuntut. Tania sampai tidak bisa menoleh hanya untuk sekedar mengalihkan pandangan. Rafael tidak membiarkannya lolos. Perlahan, Tania menoleh. Ia menatap Rafael lekat. Bibir Tania membuka, lalu menutup kembali. Ia terlalu ragu untuk berucap. Apa kalau mengatakan kejujuran sekarang ia akan dicap sebagai pengadu?“Kesalahan tidak akan menjadi benar hanya karena orang yang melakukannya berbeda, Tania.” Rafael menggeram pelan. “Kamu tau apa yang aku maksud.”Tania menarik napas dalam. Ia mendorong Rafael menjauh, meminta Rafael memberikannya ruang sesaat. “Ibumu,” lirih Tania dengan suara pelan, hampir seperti bisikan. “Ibumu melakukan itu karena aku menolak….”“Menolak apa?” Rafael bertanya
최신 업데이트: 2025-09-22
Chapter: Salam Hangat Cerita Amira dan Raga selesai sampai di sini. Tak bisa dilanjutkan lagi karena nanti jadi 18+. Hehe 🤭 Yang mau aku melanjutkan Amira dan Raga season dua, berikan like dan komentarnya sebanyak-banyaknya, ya! Terima kasih untuk semua yang sudah membaca dan memberikan dukungan. Cinta banyak-banyak. 🥰 Salam hangat, -Dewiluna-
최신 업데이트: 2025-04-28
Chapter: Bab 263. Terima Kasih dan Selamat Tinggal
“Pergi, dulu.” Setelah meminta izin pada Gavin, Andini, dan Heri, Raga dan Amira diantar oleh Ken. Alex sedang cuti untuk sementara waktu. Di asrama, Dika dan Dina menyambut Amira. Memang sedang libur semester, jadi suasana sekolah sepi. “Kak Amira mau pindah ke mana?” Dika bertanya penasaran. Amira tidak bisa memikirkan jawaban, jadi Raga yang mewakili. “Apartemen,” jawab Raga singkat. “Di sini ternyata enggak aman.” Amira tidak membantah. Dia biarkan saja Raga semaunya merangkai kebohongan tentang status juga tempat tinggal mereka. Terdengar hela kecewa dari mulut Dika. Meski begitu, Dika tetap membantu Amira berkemas. Dina pun melakukan hal yang sama. Dia tidak masalah di mana pun Amira tinggal, selama hubungan mereka baik. “Hati-hati di jalan ya!” Dina dan Dika melambai bersamaan. Kedua bersaudara itu mengantar Amira sampai ke depan gerbang. Amira memang tidak membawa semua barangnya. Dia cuma mengambil baju dan barang-barang penting. Sisanya bisa diambil nanti. “D
최신 업데이트: 2025-04-26
Chapter: Bab 262. Awal Baru “Gue enggak ngerasa ini beneran,” ucap Amira. Setelah Amira dinyatakan benar-benar sembuh, Raga mengajaknya masuk ke dalam kediaman keluarga Wijaya. Raga tidak membiarkan Amira berhenti di depan pintu. Dia menarik Amira masuk ke dalam. Kali ini, tangan Amira tak terlepas dari genggaman. “Udah gue bilang, kan? Lo percaya aja sama gue,” sahut Raga sombong. Gavin dan Andini datang kemudian. Mereka menyambut Amira. “Kamu langsung bersiap saja.” Andini mendorong Amira masuk ke dalam salah satu ruangan. Di sana, sudah ada penata rias lengkap dengan para pelayan yang membantunya bersiap. Amira terus-menerus curiga, tapi tidak ada yang terjadi. Bahkan dia sudah mengecek masa depan dengan memegang semua orang, dan hasilnya sama. Tak akan terjadi apa pun. Semuanya berjalan lancar seperti seharusnya. “Sudah selesai.” Ucapan penata rias itu membuat Amira tertegun sesaat. Dia menghadap cermin lalu mendapati pantulan dirinya di sana. “Apa ada yang mau diperbaiki?” Penata rias itu
최신 업데이트: 2025-04-26
Chapter: Bab 261. Jawaban untuk Pemenang“Gimana keadaan Bapak?” Tanya Amira saat menjenguk Reynald. Amira langsung menyeret Raga ke ruang rawat Reynald setelah tahu gurunya sudah sadar. Reynald tersenyum. “Baik.”Febby yang kemudian mewakili Reynald bicara lebih banyak. “Keadaannya udah stabil, jadi lo enggak perlu khawatir lagi.”Dia menepuk lengan Amira lembut. “Jangan merasa bersalah lagi, ya,” sambungnya. Amira mengangguk pelan. Melihat Febby yang tak lagi menangis membuat Amira merasa lega. “Mending lo istirahat, sana.” Febby membalikkan badan Amira. Dia menunjuk pintu keluar. “Tidur di atas kasur.”Amira menggeleng–menolak, tapi Febby memaksa. “Harus!”Perintah itu akhirnya dituruti Amira. Dia dibimbing Raga kembali ke dalam ruang rawatnya. Di sana, Raga langsung menyuruh Amira berbaring. “Akhirnya!” Raga ikut naik ke atas ranjang, berbaring di samping Amira. “Gue bisa tidur juga.”“Raga! Turun, ih!” Pekik Amira.Amira berusaha mendorong Raga menjauh, tapi pacarnya itu tidak bergerak. “Raga, gue tendang ya!” An
최신 업데이트: 2025-04-25
Chapter: Bab 260. Harapan dan Doa“Pendarahannya parah,” gumam Febby, dengan suara putus asa. Amira menarik napas dalam, mencoba meredam rasa bersalah yang menyesakkan. Namun, dia tahu jika ini bukan waktunya untuk lemah, apalagi mengeluh.“Ayo kita berdoa, Kak. Gue yakin, Pak Reynald pasti bisa melalui ini semua.”Febby hanya mengangguk dengan tatapan kosong. Dia tidak ingin berharap, tapi hanya harapan yang tersisa untuknya. Amira ikut berdoa dalam hati. Dia sungguh tidak bisa membayangkan jika Reynald benar-benar pergi. Amira tak mampu hidup dalam rasa bersalah.“Amira,” panggil Raga lembut. Raga duduk di samping Amira, menemaninya. “Sini, deketan sama gue,” ucap Raga seraya memberikan satu bahunya agar Amira bisa bersandar.“Gue enggak ngantuk,” jawab Amira, keras kepala.Amira mungkin mengatakan jika dia tidak lelah, tapi wajahnya sudah kusut dan kedua matanya hampir terpejam.Hanya butuh beberapa menit sebelum akhirnya Amira be
최신 업데이트: 2025-04-24
Chapter: Bab 259. Bertahan Bersama“Bangkeee!” Evan menjulurkan tangan, ingin menempeleng Raga. Namun, luka di tangannya membuat dia mengurungkan niat. Michelle sampai membantu Evan duduk kembali dengan tenang di kursinya. “Elo serius enggak punya rencana apa-apa?!” Evan memekik tak percaya. Padahal lagak Raga tadi sudah seperti orang serius. “Ada,” jawab Raga singkat. “Ini Amira lagi ngeliat rencana gue.” Amira yang mewakili Evan menyikut Raga. Dia juga kesal pada sikap pacarnya yang seenak udel begini. “Ngomongnya mau bikin perusahaan saingan. Hampir aja gue percaya!” Evan misuh-misuh. Sementara Raga, masih santai di samping Amira. Dia cuma mengangkat bahu sambil menjawab tenang. “Ya bagus, kan! Artinya tampang gue meyakinkan.” Raga menggampangkan masalah yang dia buat. Evan sudah sibuk mengomel. Michelle pun sama. Keduanya menatap Raga tak percaya. Mereka tidak pintar, tapi juga tidak bodoh untuk menyadari jika Raga hanya melakukan tindakan impulsif tanpa persiapan.“Terserah lo aja, deh!” Evan jadi lelah s
최신 업데이트: 2025-04-23