Share

38

Pria tua itu tidak mau menjawab. Kalau begini bakal membuang waktu lama. Kupegang dahinya dan mendapatkan informasi langsung dari otaknya. Hmmm, ada di bawah tanah markas pusat? Aku harus kembali lagi ke sana dong.

Setelah mendapat informasi yang kuinginkan. Aku mengeluarkannya dari duniaku dan meremukkan kepalanya. “Terima kasih atas informasinya.”

“Kamu benar-benar tidak mengerti belas kasihan.” Ucap bayangan Atma yang berjongkok dan mendoakan jasad pria tua itu. “Kukira setiap dewi itu baik. Ternyata ada yang sepertimu.”

“Tidak semuanya baik dan jahat.” Balasku. “Cepat masuk lagi.”

“Siap.” Atma memasuki duniaku yang lain. Aku bergerak menuju markas pusat. Para penjaga menghentikanku, tapi kali ini tidak perlu pengecekan. Kubantai semuanya bisa kan?

Aku menghentikan waktu, satu persatu penjaga di sini aku renggut semua jantungnya dan menyisakan jasad dengan luka bolong di dadanya. “Atma, kamu mau makan?”

“Makan manusia? Tidak.” balas

R.S.Tama

Masih berlanjut, cuma slow update. Author sibuk di real life.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status