Share

Bab 20. Perasaan tak baik

Rani sedang menunggu Saka, sudah dari pagi mereka masak-masak di halaman hijau belakang tempat penampungan.

Bakar-bakaran dan menikmati hasil dari mereka menata serta membersihkan tempat itu sendiri.

Lalu sekarang mereka kotori lagi, entahlah kumpulan manusia aneh.

"Kok bisa tiba-tiba kepikiran buat gini, Ran?"

Airlangga dengan semua jenis caranya untuk memulai obrolan, terutama dengan Rani. Makanya, ia berusaha sekeras ini.

"Rani kan sekarang punya dua anak kucing, Oreo sama Pocky. Rani suka sama hewan, terus juga buat penampungan bakal cocok buat Rani."

Airlangga mengangguk-anggukkan kepalanya. Sejujurnya, ia tahu kok kalau Rani hanya ingin memiliki aktivitas saja.

Sudah dengar dari Aca, tapi ia ingin saja mendengar hal itu lagi langsung dari bibir Rani.

Sekaligus menjadi bahan obrolan juga.

"Rani takut kalau buka bisnis lain, malah ketahuan bodohnya. Takut rugi. Jadi, meningan yang sukarela langsung begini aja. Cari untungnya bel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status