Share

Albaret terus di serang

Tahun 1520

"Sepertinya aku punya siasat yang sangat buruk terhadap putri kerajaan," ucap salah satu peramal kerajaan dari arah belakang. Ia sangat terkenal di kerajaan karena kesaktianya dalam meramal segala sesuatu yang akan terjadi.

Sang Raja langsung menghampiri peramal kerajaan tersebut. "Beritahu aku dimana Putriku Dila berada," ucap rRaja yang sudah sangat penasaran dengan keberadaan Putrinya. Baru kali ini ia terkejut lantaran Putri Dila tak ijin jika ia ingin keluar Istana 

"Dia sedang berada di suatu tempat dimana letaknya tak jauh dari kerajaan, tapi aku merasa bahwa ia dalam keadaan baik-baik saja," ucap peramal yang masih menerawang tentang keberadaan Putri Raja berada.

Semua penghuni kerajaan sangat penasaran dengan kepergian Dila sang Putri Raja, sampai-sampai beberapa kerajaan yang berteman baik dengan kerajaan Wakuru turut dalam pencarian sang Putri kerajaan berada, Pangeran-Pangeran kerajaan lain segera bergerak ketika kabar ini tersebar.

kerajaan Hansai 

"Siapa orang yang berani menyerangku dari arah belakang, apakah ia tak tahu dengan siapa ia berhadapan! dasar pengecut!" satu kata pengecut keluar. Saat itupun Albaret muncul tepat di belakangnya.

Mata Dila yang tak berketip usai melihat hal yang baru saja terjadi di hadapanya, ia tak menyangka bahwa kekuataan seperti itu baru ia lihat dalam   hidupnya.

"Si ... siapa kau? dari mana kau datang!" ia masih saja tak menyangka kejadian tersebut. Dila msaih menatapnya, kali ini ia gugup jadi kekuataan yang ia punya tak dapat ia kontrol dengan sangat baik. Menyerang tanpa ada batasan, kasih sayang, hingga ampunan, itulah yang ia rasakan di saat dirinya merasa takut dan gugup.

"Kau sendiri yang menyuruhku untuk muncul, lihatlah dirimu yang sekarang, hanya ada rasa takut dan kejam. Apakah kau tak punya hati dalam hal pengampunan, cobalah jangan bertindak sangat ceroboh dan  boros seperti ini! bisakan?" sembari menghindari diri dari serangan Putri Dila.

Tahun 2020

Setelah mengambil jaket miliknya, ia segera kembali ke apartemen miliknya tanpa ada kata apapun. 

"Orang seperi apa dia? bisa-bisanya ia berlaku seperti itu terhadap Dilaku, dia tau tdak sih! sama siapa dia berhadapan! dasar pria aneh!" Manager Kay sangat heran, ia sama sekali tidak habis pikir mengenai pria tersebut.

"Tak usah dipikirin orang seperti itu, ia belum saja menyadari siapa aku sebenarnya!"

Saat itu tepat pukul 12:00 siang, Dila yang baru saja selesai makan dan akan segera menuju ke acara khusus miliknya. "Sedikit lagi, tenang saja," ucap Dila dengan seseorang yang berada di bawah jendela. rupanya orang tersebut adalah fensnya yang benar-benar mengidolakanya tanpa ada kata penghianat.

"Sekejap oke, aku akan tanda tangan di bajumu. Jika masih kurang, sini nanti akan ku berikan kau satu piring miliku yang sangat editoin limitide," ucap Dila yang menatpanya dari lantai atas.

fens itu tak mau pindah dari tempat persis dimana ia berdiri, dari semalam ia menunggu Dila laurent hanya untuk bisa mendapatkan tanda tanganya.

"I LOVE YOU."

Seucap kata yang keluar dari mulut fens itu, rupanya namanya adalah Albaret dion victori. ia yang dulu sangat tak menganggap keberadaan Dila laurent sebagai artis, kini ialah salah satu fens dari semua fens yang Dila miliki mampu membuktikanya dengan kesetiaan yang ia lakukan dari malam hingga siang hanya untuk mendapatkan tanda tangan.

"Kau mau kemana? hey apa yang barusan kau pikirkan?" tanya Manager Kay yang langsung memegang erat tangan bintang kesayanganya itu.

"Apa! jangan menghalangiku," selangkah kaki lagi, maka ia akan terjatub dari lantai yang ketinggianya sangat tinggi.

Di saat ia menyadarinya, ia segera duduk lemas ketika menatap ketingian tersebut rupanya itu hanyalah hayalan semata.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status