Share

Rumor konyol

Tahun 1520

Matanya tak henti-henti memerhatikan keadaan sekitar. Di  pintu gerbang istana ia melihat sebuah nama yang tertera di atasnya.

“Hansai.”

     Ia masih belum percaya bahwa ia telah sampai di istana seberang. Setaunya semua letak istana dari tempat ia berasal jaraknya sangat jauh. Dan tak mudah untuk cepat sampai ke sana.

Sementara ia berjalan masuk ke dalam, tiba-tiba casper mengamuk dan berlari tanpa membawa tuan Putri Raja.

“Casper, casper jangan pergi! Jangan tinggalkan aku disini,” pekik putri Dila dengan sangat ketakutan.

“Bagaimana ini? Bagaimana aku bisa kembali. Sedangkan aku tak tahu bagaimana caranya aku bisa sampai ke sini,” rasa cemasnya mulai menghantui pikiranya.

Ia kembali fokus untuk mencari jalan keluar dengan cara menelusuri istana, siapa tahu ada cara lain untuk bisa membawanya pulang ke kerajaan.

 “Tempat ini sepertinya sepi sekali, ke mana semua orang! Bukannya di istana itu seharusnya banyak orang.”

     Putri Dila terus berjalan masuk ke dalam.  Tanpa ia sadari, ada sesosok pria yang telah mengawasinya sejakl ia menginjakan kaki di depan pintu gerbang istana Hansai.

Tahun 2020

Dila langsung berlari menuju pintu depan untuk membukakan pintu.  Namun sayang, tubuhnya telah di kuasai dengan rasa takut. Sampai-sampai ia tak bisa mengontrol diri dan langsung memeluk pria yang tepat berada di depan pintu rumahnya itu.

“Ah, aku takut. Tolong singkirkan dia dari situ,” pinta Dila yang sudah berada di pelukan orang itu.

Dia mencoba melepaskan pelukan itu, namun Dila terlalu berlebihan kali ini.

“Apa yang terjadi?” tanya pria itu, sembari menolehkan kepalanya ke arah dalam.

“itu … Iii … Tu …” sekejap matanya langsung tak bisa berkedip. Wajahnya langsung pucat serta tangannya yang semakin memeluk erat pria itu. Hal itu tentu membuat Albaret jadi salah tingkah. Merasa risih, Albaret pun langsung menepiskan tangan Dila yang memeluknya erat.

“Aku tanya, ada apa? Sampai kamu teriak seperti itu.”

“Tikus.”

    Setelah menjawabnya, Dila langsung berjalan dan berdiri di belakang badan Albaret serta mendorongnya masuk ke dalam rumah untuk diminta mencari tikus tadi berada.

“Apa, Apa, apa!” teriak albaret.

Ia sama sekali sangat tak suka jika orang lain menyentuh pundaknya. Entah kenapa, tapi dia punya alasan tertentu untuk ini.

“Aku ingin tidur, tapi tidurku belum nyenyak jika tikus brengsek itu keluar dari rumahku sekarang juga!” sembari menunujuk-nunjuk ke arah lantai.

“Bukan urusanku.”

Mendengar jawaban dari pria itu, Dila langsung berjalan ke arah pintu dan membukakan pintu untuk pria itu. Tapi tampangnya sangat menyedihkan, tapi itu tak berlaku untuk Albaret. Ia mana mau tahu dengan masalah itu, katanya urusan manusia sangat tak penting baginya. Ia terus berjalan menuju arah pintu tanpa sedikit pun melihat wajah Dila yang sudah dibanjiri air mata.

“Bagaimana bisa kau meninggalkan seorang wanita yang telah menangis, apa kau tak punya perasaan,”  ucap Dilla sembari menarik ingusnya menggunakan tisue.

    Karena merasa risih dengan suara Dilla. Albaret akhirya melangkahkan  kaki kembali memutar masuk ke dalam aparteman dan mencari keberadaan tikus itu berada.

Sementara di tempat kediaman Gunawan Laurent, mereka tengah asik membahas mengenai putrinya yang kini telah menjadi seorang artis. Publik figur yang terkenal  dan dicintai oleh para Fansnya.

“Aku saja yang akan mengunjungi putriku.”

“Tidak, jangan kamu! Bisa-bisa ini hal terburuk yang pernah ia terima selama hidupnya.”

Lagi-lagi adu mulut itu tak henti-hentinya, dari dulu samapai sekarang pertengkaran terus terjadi.

“Apa kau bilang,” ujar Reva sang istri.

Di saat Reva masih berbicara, sang suami langsung meninggalkannya. 

     Sementara itu di apartemen, Dila masih berkutat ketakutan karena tikus.

“Ada kan? Pasti dia masih bersembunyi di sana.”

Dila terus menerus menunjuk ke  bawah kursi sofanya sementara Albaret terus berjalan masuk kedalam apartemen.

Di luar apatermen Dila terus berteriak-teriak sampai-sampai ada beberapa tetangga yang tinggal di sebelahnya langsung keluar karena kehebohan Dila.

     Dan saat itu kebetulan Dila lagi tak memakai masker dan tidak juga dilindungi oleh Bodyguard Bodyguardnya.

 “Itu bukannya Dila Laurent,” kata seorang  wanita. 

 “Bukan, pasti itu hanya orang yang mirip dengannya. Tapi, kalau memang dia tinggal di sini pasti kabar itu akan tersebar luas.”

“ Kamu nih ketinggalan banget. Makanya kamu sering jalan-jalan ke lantai atas lantai bawah agar kamu tahu betapa banyak artis yang sangat terkenal tinggal di sini bisa kemungkinan itu  memang Dila Laurent, “ujar salah satu tetangga.

   Dila Laurent yang mendengat bisik-bisik tetangga itu langsung kembali masuk ke dalam apartemennya dan mengunci pintu. Sementara Albaret yang mendengar suara pintu tertutup langsung mencoba untuk berjalan keluar dari kamar itu.

“Apa-apaan ini? Kenapa kamu tutup pintu, jangan buat orang berpikir yang aneh-aneh.”

Dila laurent langsung tersenyum kepada Albaret, “Kamu nggak tau kalau orang lain antri untuk bisa dekat denganku dan juga rela terkunci berduaan begini denganku. Kamu nggak pernah menonton televisi? Namaku Dila Laurent ... Diva yang sangat terkenal,” ujarnya sembari memalingkan kepalanya ke samping.

“Pantas kepala kamu sangat panas. Jangan-jangan kamu ini mabuk ... kamu habis minum apa? Tidak ada tikus tapi bilangnya ada tikus. Giliran tidak ada yang menanyakan tentang dirinya dia menjelaskan panjang lebar, aneh!” ujar Albaret yang langsung membuka pintu dan keluar dari apartemen kamar Dila laurent.

    Ketika dia membuka pintu, betapa terkejutnya dia. Saat itu beberapa orang yang mengerubungi di depan pintu kamar Dila Laurent. Semua mata menatap  kepada Albaret.

 Kabar ini pasti akan langsung  tersebar luas. Mendengar ada suara ribut dari luar Dila mencoba untuk mengintip di salah satu lubang yang berada di tengah-tengah pintu.

 “Astaga gawat kalau mereka menyebarkan info ini, maka aku akan celaka. Apa lagi yang akan dipikirkan oleh para netizen? Pasti mereka selalu membicarakan hal ini. Karena aku menyimpan laki-laki di kamar aku sendiri. Astaga ini jangan sampai terjadi,” gumam Dilla panik.

Dengan  cepat ia  langsung mengambil handphone dan menelepon manajernya. Sementara di majalah, dan akun sosial media  banyak sekali orang yang mengupload foto pria yang baru saja keluar dari kamar Dila Laurent.

Kabar Ini tersebar luas sampai ke pemilik agensi yaitu manajer Gun. Lagi-lagi di seluruh beranda Twitter maupun Tik Tok dan F******k menyoroti pria tersebut. Hastag nya mengatakan bahwa ‘seorang pria telah keluar dari kamar Dila Laurant entah apa yang mereka lakukan di dalam. Ada kemungkinan jika pria tersebut adalah pria simpanannya selama ini.’

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status