ホーム / Romansa / Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin / Hamburger untuk hadiah ulang tahun

共有

Hamburger untuk hadiah ulang tahun

作者: Liya Mardina
last update 最終更新日: 2025-08-14 10:48:13

Lara menunduk, jemarinya yang gemetar menggenggam telapak tangan yang berlumuran darah. Kulitnya perih, tertusuk pecahan kaca yang masih menempel tipis di sana. Namun rasa nyeri itu terasa begitu kecil dibandingkan dengan perih yang kini menghantam hatinya.

Rasa sakit pada pelipisnya yang juga berdarah hanyalah luka luar—yang bisa sembuh dengan waktu. Luka di hatinya jauh lebih dalam, mengendap bersama rasa kecewa yang membakar. Ia menggigit bibir, berusaha menahan gejolak emosi yang meluap. Namun tetap saja, air matanya jatuh, mengalir pelan, membasahi pipinya.

Bukan hanya sakit hati, ada juga rasa penasaran yang mencengkeram pikirannya. Mengapa foto itu begitu berarti bagi Abian? Mengapa ia menjaganya sedemikian rupa, bahkan rela melukai dirinya sendiri untuk melindunginya? Pertanyaan itu berputar di kepalanya, namun jawaban tetap terkunci rapat di balik sikap dingin sang suami.

Tanpa sepatah kata pun, Lara melangkah pergi. Tumitnya menapak lantai dengan bunyi yang tegas, namun lang
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Ingatan masa lalu

    Sejak beberapa kali ketahuan mengirimkan makanan saat jam makan siang untuk Lara, gosip pun mulai beredar di seluruh sudut kantor. Hampir semua karyawan menyimpulkan bahwa Kris menaruh hati pada Lara. Desas-desus itu terus beredar, dibumbui tawa kecil dan lirikan jahil setiap kali keduanya terlihat bersama.Lara, pada awalnya, tidak begitu peduli. Menjadi bahan ejekan rekan-rekan kantor bukanlah hal baru baginya. Namun, kali ini berbeda. Kris—pria yang sebenarnya hanya berniat baik kepadanya—ikut terseret dalam pusaran gosip itu. Membayangkan nama baik Kris tercoreng oleh candaan rekan kerja, membuat Lara sedikit khawatir.Sejak kabar miring itu merebak, Lara mulai menghindar. Setiap kali Kris datang dengan sebungkus makanan, ia selalu punya alasan untuk menolak: entah mengaku sudah makan, pura-pura sibuk, atau bahkan sengaja tidak berada di tempat.Lara menarik napas lega. 'Ternyata begitu? Aku hampir mengira gosip-gosip di perusahaan itu benar' Namun, pikirannya belum tenang sepenuh

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Kebingungan Lara

    Kris menatapnya lekat-lekat, lalu mengangguk singkat. “Ah, begitu rupanya. Apa Pak Abian tahu tentang ini?”Sejenak Lara terdiam, menghela napas sebelum menggeleng. “Tidak. Dia belum kembali,” jawabnya, sekali lagi memutar kebenaran.“Pasti masih mengantre di sana…” gumam Kris, nyaris tidak terdengar.“Apa?” Lara mengerutkan kening.Kris tersenyum canggung. “Em… anu. Tadi, pulang dari restoran setelah bertemu klien luar negeri, Pak Abian mampir ingin membeli sate dan iga bakar di warung Pak Slamet.”Wajah Lara tetap datar, membuat Kris mengira ia tidak mengenal tempat itu. “Anda tahu? Yang di samping pom bensin itu, loh. Antriannya mengalahkan kendaraan yang mengantre bensin bersubsidi,” guraunya sambil terkekeh. Namun tawanya meredup ketika Lara hanya diam, tak menanggapi.“Kalau begitu, biar saya antar Anda ke rumah sakit. Ayo!” Kris melangkah cepat, namun baru beberapa langkah, ia menoleh dan mendapati Lara masih berdiri diam di tempat.“Nyonya, ada apa? Kepala Anda pusing? Sakit s

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Hamburger untuk hadiah ulang tahun

    Lara menunduk, jemarinya yang gemetar menggenggam telapak tangan yang berlumuran darah. Kulitnya perih, tertusuk pecahan kaca yang masih menempel tipis di sana. Namun rasa nyeri itu terasa begitu kecil dibandingkan dengan perih yang kini menghantam hatinya.Rasa sakit pada pelipisnya yang juga berdarah hanyalah luka luar—yang bisa sembuh dengan waktu. Luka di hatinya jauh lebih dalam, mengendap bersama rasa kecewa yang membakar. Ia menggigit bibir, berusaha menahan gejolak emosi yang meluap. Namun tetap saja, air matanya jatuh, mengalir pelan, membasahi pipinya.Bukan hanya sakit hati, ada juga rasa penasaran yang mencengkeram pikirannya. Mengapa foto itu begitu berarti bagi Abian? Mengapa ia menjaganya sedemikian rupa, bahkan rela melukai dirinya sendiri untuk melindunginya? Pertanyaan itu berputar di kepalanya, namun jawaban tetap terkunci rapat di balik sikap dingin sang suami.Tanpa sepatah kata pun, Lara melangkah pergi. Tumitnya menapak lantai dengan bunyi yang tegas, namun lang

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Rahasia dibalik bingkai foto

    Lara duduk bersandar di atas sofa yang empuk, namun kelembutan itu tak sanggup mengusir rasa bosan yang menempel seperti debu pada pikirannya. Tubuhnya sedikit miring, satu tangan menopang kepalanya, sementara napas panjang terhembus dari bibirnya. Udara di ruangan itu seakan berat, membuat setiap helaan napasnya terdengar lebih panjang dari biasanya. Pandangannya kosong, matanya sayu, namun ada kegelisahan yang samar—seolah ia terperangkap dalam ruang yang tak memberi celah untuk bernafas lega.“Tck… terus terkurung di dalam ruangan ini seorang diri juga rasanya bosan,” keluhnya lirih. Nada suaranya memantul di udara, terdengar malas sekaligus jengkel.Mata Lara mulai bergerak, menyapu sekeliling ruangan. Dinding yang dihiasi deretan lukisan abstrak menarik sedikit perhatiannya. Warna-warna tajam dan bentuk tak beraturan itu seperti berusaha menghidupkan suasana, namun bagi Lara, semua itu tetap tak mampu mengusir kehampaan. Pandangannya lalu tertumbuk pada satu titik—lukisan wajah a

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Rahasia Abian

    Di ruangan gelap tanpa penerangan, samar-samar mata Abian menangkap cahaya silau dari kejauhan yang semakin mendekat ke arahnya.Mata Abian mengerjap. Samar, terlihat seorang wanita bertubuh gempal. Rambutnya ikal dan dikuncir asal. Melangkah mendekati Abian di antara kegelapan. Sorot cahaya terang seolah hanya mengikuti langkahnya.Dalam jarak lima meter dengan Abian, langkah wanita itu terhenti. Wajahnya yang kini terlihat jelas tengah tersenyum manis. Namun tatapan sendunya tak dapat Abian artikan.Abian membuka mulut ingin memanggilnya, namun tak ada suara yang keluar dari sana. Abian berusaha berlari tunggang langgang, menghampiri wanita itu, mendekapnya erat. Sayangnya, wanita itu menghilang sesaat setelah Abian menyentuh permukaan kulitnya.Dalam kebingungan itu, Abian seketika terbangun dari tidurnya. Terduduk cepat di atas sofa dengan napas terengah. Keringat di keningnya menetes jatuh. Matanya mengedar, mendapati ruangan di kantor, dan istrinya yang masih tertidur lelap di s

  • Reinkarnasi Menjadi Istri Presdir Dingin   Melakukan hal itu di kantor

    Dengan sekuat tenaga, Lara mendorong keras dada bidang Abian guna memberinya celah untuk bernapas. Abian bertindak beringas, hingga tak memberi Lara jeda sama sekali."Apa yang sedang kau lakukan? Kita di kantor!" bisik Lara memperingati."Tck! Memangnya kenapa? Di rumah juga kau tidak pernah memberiku itu," protes Abian. Wajah tampannya terlihat kesal ketika Lara menghentikan aksinya secara tiba-tiba.Wajah Lara memerah menahan malu. Ia tahu betul apa maksud dari perkataan itu. Namun ia memilih berpura-pura bodoh. "Memberi apa?""Kita sudah menikah selama tiga minggu. Tapi bahkan tidak pernah melakukan ritual malam pengantin." Abian memelankan suaranya di akhir kalimat. Sedikit canggung sebenarnya untuk mengungkapkan kebenaran itu. Tapi jika dia tak bicara, mungkin dia tak akan pernah tahu alasan istrinya, kenapa tidak memintanya selama ini."Kau .... Menginginkan itu?" tanya Lara ragu. Ia menatap Abian yang terus menyembunyikan wajahnya. Bahkan ketika berbicara, Abian merasa sangat

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status