Share

Kenapa harus Lea?

"Ini sudah masuk jam-jam makan malam. Bagaimana kalau kita makan malam bersama hari ini?" ujar Sita ragu guna mencairkan suasana canggung diantara mereka.

"Kedengarannya cukup bagus. Kita jadi bisa memiliki banyak waktu mengunjungi Lea. Benar kan, Ma?" sahut Hendrik--ayah Lea menyetujui. Ia tahu sikap sang istri yang keras kepala dan tak mudah percaya dengan orang lain. Itulah yang Hendrik khawatirkan, sebab secara tidak sadar, Calista telah menurunkan sifat jeleknya pada sang putri.

Hendrik akan selalu berperan sebagai peluluh hati sang istri ketika orang lain tidak sengaja membuatnya tidak senang.

"Baiklah," jawab Calista singkat. Namun tak mengalihkan tatapan sengitnya dari Abian sedikit pun.

Setelah semua orang duduk mengitari meja makan, seluruh pelayan wanita nampak keluar dari dalam dapur. Membawa nampan berisi berbagai hidangan mewah yang dipindahkan ke atas meja atas perintah sang atasan.

Sita yang datang paling akhir setelah keluar dari dapur, gegas menghampiri sang putra ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status