Share

BAB 17

Hay! Nona dan Tuan...

Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....

Happy reading!!!

-------------------------------------------------------------

Dalam suasana yang tegang setelah penuturan agresif dari Selir Besar Hui, Permaisuri merasa malu. Liu Yifen menghela napas panjang dan menghembuskan perlahan-lahan.

Selir Besar Hui telah mempermalukan Permaisuri di hadapan para kasim dan pelayan yang berada di aula Buddha.

Meskipun demikian, Liu Yifen dengan senyuman kecil menyahuti penuturan Selir Besar Hui. "Meskipun Anda mengatakan begitu, mengapa aku masih mencium aroma manis cemilan-cemilan seperti pagi tadi?" ucap Liu Yifen dengan tenang.

Liu Yifen terdiam sejenak, lalu mengedipkan matanya. "Aku yakin para dewa dan Buddha pasti telah hadir," ujarnya dengan matanya yang membulat.

Karena perkataan Liu Yifen tersebut, semua orang di aula memperhatikannya.

Selir Besar Hui memandang Liu Yifen dengan tatapan tajam. "Berani se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status