Hay! Nona dan Tuan...
Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------Ujung bibir Soe tertarik ke bawah, kesedihan tidak lepas dari ekspresi wajahnya. "Baiklah, mari kita selesaikan ini secepat mungkin!" kata Soe sambil mengeluarkan pistol dari balik jaket yang dikenakannya.Hati Soe dipenuhi dengan perasaan bimbang dan pasrah terhadap keadaannya yang sulit.Saat Soe berada dalam jarak dekat dengan Liu Yifen, tatapannya penuh dengan kerinduan setelah bertahun-tahun terpisah. Bie memeriksa situasi di luar dan menutup pintu ruangan Liu Yifen. Soe menodongkan pistolnya tepat mengarah ke kepala Liu Yifen untuk kedua kalinya. Senjata api tersebut telah dilengkapi dengan peredam suara, Soe menarik pelatuk dan melepaskan tembakan.DOOR... DOOORRR!!! Dua peluru menghantam kepala Liu Yifen lagi. Sambil air mata mengalir dari matanya, Soe tak tega untuk memejamkan mata. Alat monitor menunjukkan grafik datar, menandakan bahwa nyawa Liu Yifen telah pergi dari tubuhnya.Jari-jari Soe bergetar, dan rasa sakit melanda dirinya. Ia menemukan kantung kecil di dadanya, tempat ia menyimpan foto Liu Yifen. Foto itu adalah satu-satunya kenangan yang ia miliki tentang kekasihnya yang kini telah menghembuskan napas terakhirnya. Pistol yang ada di tangannya diselipkan kembali ke dalam kantong jaket kulitnya.Sejenak, Soe terpaku di tempat, merasakan kepedihan yang membakar hatinya. Bie menyentuh bahunya dan berbisik, "Kau sangat hebat, Tuan Soe." Senyum tipis terlihat di bibir Bie, namun matanya masih terangkat ke atas.Pupil mata Bie memancarkan kebahagiaan dan kesedihan sekaligus, seolah-olah nyawa Soe telah hilang entah ke mana. Sementara itu, roh Liu Yifen berkelana di dimensi lain, mengenakan pakaian putih dan wajahnya dipenuhi kesedihan. Satu hal yang dia sadari adalah bahwa dia telah meninggal dan penyebab kematiannya adalah pembunuhan, namun sayangnya dia tidak tahu siapa yang membunuhnya.Sambil mendesah, Liu Yifen jatuh di atas batang pohon yang patah. Tiba-tiba, seseorang menepuk bahunya, membuatnya terkejut. Liu Yifen menoleh dengan alis yang mengkerut, heran dengan kehadiran wanita yang tampak sempurna di dekatnya.Liu Yifen seakan-akan melihat wanita itu memiliki kecantikan yang luar biasa, namun aura yang menyelimutinya tampak berbeda dan bersinar lebih terang dari manusia pada umumnya. Wajah Liu Yifen berubah aneh. "Sudah berapa lama kau berdiri di sini?"Dewi itu terkejut dengan tanggapan Liu Yifen. "Satu menit?" desak Liu Yifen. "Dua?""Mungkin sekitar semenit," jawab Dewi tersebut.Liu Yifen menggeleng-geleng. "Dan kau datang dan mengagetkanku, apakah kau tahu betapa frustasinya aku dengan keadaanku saat ini?"Liu Yifen seolah-olah menganggap Dewi itu seperti teman yang sudah lama akrab. Hal itu memang aneh, tapi sebenarnya Liu Yifen pernah bermimpi dan situasinya mirip dengan apa yang dialaminya saat ini.Dia menyadari bahwa ini adalah tanda kematian dirinya, padahal urusannya di dunia belum terselesaikan dengan baik. Namun, takdir telah mengambil kesempatan itu darinya. Dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima dan melanjutkan hidup barunya dengan orang yang berbeda di masa depan."Apakah kamu merasa nyaman di sini?" tanya Dewi reinkarnasi bernama Aio dengan antusiasme yang penuh. Ini adalah pengalaman pertama baginya. Yang pasti, Liu Yifen merasa bahwa dia adalah roh yang berbeda dari roh-roh lain yang pernah ia temui.Liu Yifen menahan senyuman. Ia bisa dengan mudah beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang berbeda. Lagipula, ini bukanlah kali pertama baginya berada di dunia fantasi."Ada urusan apa denganmu?" tanya Liu Yifen pada Aio.Sebelum Aio menjawab, ia mengulurkan sebuah buah nektarin pada Liu Yifen. "Cobalah makan ini. Kamu akan merasa lebih baik," kata Aio sambil duduk di samping Liu Yifen, di atas batang pohon yang patah tersebut.Tubuh mereka begitu dekat hingga hampir bersentuhan, namun ada atmosfer yang tebal di antara mereka. Liu Yifen mengambil buah itu dan jari-jarinya menyentuh jari-jari Aio. "Terima kasih," katanya pelan.Liu Yifen ragu sejenak, namun kemudian memberanikan diri dan menggigit buah tersebut. "Aku sudah tahu tentang kedatanganmu, tapi aku mungkin akan salah jika mengira ini...." Dia terhenti sejenak.Aio menoleh dan menatapnya, kemudian mengucapkan sepatah kata. "Aku tahu bahwa kamu sudah tahu. Bagaimana pilihanmu?" tanya Dewi Aio penuh antusias.
Tampak Dewi Aio kurang yakin dengan pilihan dari Liu Yifen, membuat raut wajah Liu Yifen bingung menanggapi pertanyaan sang dewi. Namun, ia tersenyum dan mendekatkan diri ke arah Aio, melingkarkan tangannya di leher Dewi itu. Meskipun ia tidak terlihat di mata Liu Yifen, namun ia bisa merasakan kehadiran tubuh kabut itu. Ada perasaan yang tidak sepenuhnya ia mengerti saat ia melepaskan pelukan itu setelah beberapa detik. Aio menatap mata Liu Yifen dengan ekspresi kecewa, membuat Liu Yifen merasa gelisah. Liu Yifen mencoba menjelaskan pilihannya, "Pilihan pertama tetap menjadi pilihanku, apakah itu mengejutkan bagimu?" tanya Liu Yifen sambil tersenyum manis. Aio mengangkat alisnya dan meminta penjelasan dari Liu Yifen. Liu Yifen merenung seraya berpikir sejenak sebelum akhirnya mengatakan, "Pilihan pertama ingin aku mencari sebab kematian sang adik yang hilang sewaktu berada di istana. Bukan itu seru? Banyak teka-teki yang akan aku pecahkan, membuat hari-hari tidak membosankan. Pilihan kedua, balas dendam, bukanlah hal yang menarik bagiku. Kau tahu, aku adalah seorang pembunuh dan akhirnya aku mati... Ironis, bukan?" ungkap Liu Yifen sambil menatap mata Aio tanpa berkedip. Liu Yifen merasa ada semacam semangat baru yang memenuhi hatinya yang terluka. Dia merasa bahwa dengan memilih pilihan pertama, dia akan menemukan jawaban atas misteri kematian adiknya dan menghadapi tantangan yang menarik. Meskipun dia seorang pembunuh, dia tidak tertarik dengan balas dendam. Ironisnya, dia akhirnya mati tanpa bisa membalas dendam.Liu Yifen meraih tanaman paku kecil dan mulai mematah-matahkannya. Aio menunggu penjelasan lebih lanjut. "Kamu telah membuat keputusanmu, aku harap kamu dapat menyelesaikan hidupmu yang sulit dengan mudah, Liu Yifen," kata Aio dengan suara lembut. Liu Yifen mengalihkan pandangannya, merasakan semangat yang memenuhi hatinya yang terluka. Namun, tiba-tiba ia merasa lelah dan matanya mulai terpejam. Ketika Liu Yifen membuka mata, ia merasa sakit kepala yang menusuk. Ia melihat dirinya berada di dalam sebuah ruangan dengan tembok megah di sekelilingnya. Langit biru dan atap genteng berlapis emas yang indah menarik pandangannya, dan ia bisa melihat pemandangan Kota Terlarang dari tempatnya berada. "Tunggu, di mana aku berada?" gumam Liu Yifen, matanya tertuju pada satu titik di kejauhan. Tanpa disadarinya, gumpalan asap transparan mendekat dengan cepat ke arahnya. Liu Yifen memegang dagunya, mencoba mengingat sesuatu dengan mata yang menerawang. "Aku ingat, semalam aku bersama Dewi Aio. Tiba-tiba kegelapan menyerangku, dan kemudian aku pingsan," gumam Liu Yifen sambil mengangguk sesekali. Liu Yifen merasa ada semacam petualangan baru yang menantinya di dimensi ini. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.Bersambung....Jangan lupa tinggali jejak dan follow aku juga ya, para Nona dan Tuan.Salam manisku"-"Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-----------------------------------------------------------Kilatan asap transparan tiba-tiba bersinar terang dan mengungkapkan sosok peri yang mungil, terbang di udara dan menyapa Liu Yifen."Selamat datang di Dinasti Qin yang penuh misteri!" kata peri mungil itu dengan senyuman di balik kabut emas yang menyelimuti tubuhnya.Liu Yifen terkejut, menoleh ke belakang dengan mata yang membesar dan bibir yang sedikit terbuka. "Apa yang sedang terjadi ini?!" ucapnya.Peri mungil merasakan keterkejutan Liu Yifen dan melihat wajahnya yang pucat. "Aku adalah peri yang ditugaskan untukmu. Namaku Bi, dan kamu adalah putri dari Chen Sang di Negeri Liang Barat, adik dari Jia Lia," jelas peri Bi sambil menggerak-gerakkan jari telunjuknya.Liu Yifen memulihkan ekspresinya dan bertanya tentang identitasnya. Ia baru menyadari bahwa di dunia ini, ia memiliki sosok kakak perempuan ya
Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Ming Xiang, gadis yang membantu Liu Yifen berganti baju, memberikan senyuman ramah. "Silakan ikuti saya, Nona Meigmei. Akan ada acara penting yang akan segera dimulai."Liu Yifen mengangguk dan mengikuti Ming Xiang keluar dari ruangan ganti. Mereka berjalan melalui koridor yang dihiasi dengan kain berukir motif daun pinus. Setiap langkah yang diambil Liu Yifen terasa berat, karena ia masih mencoba memahami apa yang sedang terjadi.Mereka tiba di sebuah ruangan yang megah, dengan lantai kayu dan dinding yang dihiasi dengan lukisan-lukisan indah. Di tengah ruangan, terdapat sebuah meja panjang yang dipenuhi dengan makanan dan minuman lezat.Liu Yifen melihat banyak orang berkumpul di ruangan tersebut. Mereka mengenakan pakaian yang elegan dan tampak bersemangat. Ia merasa sedikit canggung, karena ia belum m
Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Liu Yifen mendapatkan ide dan tersenyum dengan licik. Baiklah, mungkin sedikit akting tak masalah baginya.Bukan Liu Yifen namanya jika tidak menjadi pusat perhatian. Setelah dipikir secara matang, walaupun ia tahu akan berisiko. Tampaknya sifat memberontak dalam diri Liu Yifen masih melekat, sekalipun berada di dunia yang berbeda. Apalagi setelah melihat insiden di depan matanya.Tanpa berpikir panjang, Liu Yifen maju dan bergumam, "Hal kecil seperti ini saja yang kamu permasalahkan? Tampaknya kamu belum tahu apa itu orang licik, bukan? Mari, biar kutunjukkan padamu siapa yang benar-benar patut disebut licik!"Tubuhnya bahkan sudah gatal karena tidak sabar untuk mendorong keras dirinya pada wanita tersebut. Setelah melihat bahwa mereka berdua tidak lagi berseteru, pembantu Yoon bersiap-siap untuk pergi.
Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Tiba-tiba, waktu berhenti dan Liu Yifen mengerutkan dahinya. Ia merasa bingung dan menoleh ke arah Ming dan Kasim Lu yang hanya diam seperti patung. Keadaan ini membuat Liu Yifen merasa gusar dan penasaran."Dalam situasi apa ini?" gumam Liu Yifen pada dirinya sendiri, sambil meletakkan telapak tangannya di pelipis. Ia mencoba merasakan situasi yang sedang dialaminya saat ini.Liu Yifen mencoba maju, namun ia seolah tertahan oleh sebuah penghalang transparan. Tangannya terangkat dan memukul penghalang tersebut. "Ini apa lagi?" ujar Liu Yifen dengan raut kesal, sambil mengerutkan keningnya.Ia mengamati sekelilingnya, namun kabut menghalangi pandangan matanya. Alisnya terangkat sedikit, kemudian ia mendongak dan kedua pupil matanya membesar.Tiba-tiba, terpampang sebuah layar transparan di hadapannya. Mata
Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Dalam diam ia seraya berkata, "Giok putih? Ternyata gadis yang kulihat saat tiba di sini! Ternyata bukan khayalanku!" Wajahnya penuh kekhawatiran. Ini adalah kali pertama dia merasa ketakutan.Dari situasi tragis yang dialami gadis sebelumnya, Liu Yifen menyimpulkan bahwa gadis itu tidak mati karena tenggelam, melainkan disiksa sampai mati.Liu Yifen merasa hatinya berdebar-debar dan ingin mencari tahu lebih lanjut tentang kejadian ini. Dia berharap dapat menemukan petunjuk yang dapat membawanya pada kebenaran yang sebenarnya.*****Kini Liu Yifen berada di istana Biro Kehidupan dan ditempatkan di tempat yang sama dengan semua gadis lainnya. Pada malam itu, dia bertemu dengan seorang pria tampan bernama Arigun, yang ternyata menangkap seorang kasim yang diduga sebagai pembunuh mayat yang ditemukan sebelu
Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Saat Liu Yifen sedang memikirkan hal itu, Mbok pengajar memberikan instruksi yang membuatnya terbangun dari lamunannya."Silakan, nona, ganti pakaian. Segera akan ada sesi pelatihan awal," kata Mbok pengajar dengan wajah yang terlihat agak jutek.Liu Yifen bergantian dengan para kandidat lainnya untuk masuk ke ruangan tersebut.Ketika giliran Liu Yifen untuk mengganti pakaian tiba, dia masuk ke dalam dan menutup pintu. Dia melepaskan pakaiannya dan mengenakan pakaian yang telah disiapkan oleh Mbok pengajar.Liu Yifen terlihat anggun dengan pakaian berwarna biru terang yang segar. Rambutnya terurai dengan indah, seperti seorang putri. Jika ada yang memandangnya, orang tersebut tidak akan bisa menahan tawa.Setelah selesai mengganti pakaian, para kandidat berbaris. Liu Yifen berada di barisan belakang. Tak
Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Kakinya perlahan-lahan mendekati pintu, sementara suara tangisan mulai menghilang. Namun, suara tetesan air masih terdengar, dan tiba-tiba langkah Liu Yifen terhenti saat melihat sosok bayangan berdiri di depan pintu. Liu Yifen merasa tidak takut, karena bagaimana mungkin hantu bisa menginjak tanah?Liu Yifen yakin bahwa sosok tersebut adalah orang yang masih hidup. Namun, dia terkejut ketika sosok itu mulai menggedor pintu dengan kebrutalan.BUNG! BUNG! BUNG!Liu Yifen berpikir bahwa si pengacau ingin membuktikan keberadaannya pada Liu Yifen dan menakutinya dengan memukul-mukul pintu kamarnya dengan keras.Dia bergumam, "Sepertinya orang itu sangat sombong dan tidak tahan dengan provokasi yang aku lakukan."Liu Yifen memikirkan apa yang harus dilakukan. Dia tidak boleh terburu-buru dalam mengambil tindak
Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Mendengar ucapan Liu Yifen, beberapa orang merasa lega, tetapi ada juga yang tidak percaya karena mereka mengira itu hanya akal-akalan dari Liu Yifen."Ayo, cepat bantu Nona Nata untuk bangun," pinta Liu Yifen kepada dua kandidat yang terlihat tegang, sambil perlahan membantu Nata Qinglian untuk bangkit.Akhirnya, Nata Qinglian pergi dengan lesu dan dituntut oleh banyak orang. Sebelum pergi, Nata Qinglian melemparkan tatapan penuh dendam dan kebencian kepada Liu Yifen.Liu Yifen menyambutnya dengan senyuman lebar, tetapi matanya penuh kekhawatiran saat melihat Nata Qinglian. "Semuanya sudah selesai!" ucap Liu Yifen dengan lega, lalu masuk ke dalam kamarnya.Setelah kejadian itu, Nata jatuh sakit. Meskipun itu adalah kesalahan Nata karena ingin menjebak Liu Yifen, tapi Liu Yifen merasa bahwa dia mungkin te