Share

BAB 5

Author: Nienol
last update Last Updated: 2021-09-22 13:10:44

Hay! Nona dan Tuan...

Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....

Happy reading!!!

-------------------------------------------------------------

Liu Yifen mendapatkan ide dan tersenyum dengan licik. Baiklah, mungkin sedikit akting tak masalah baginya.

Bukan Liu Yifen namanya jika tidak menjadi pusat perhatian. Setelah dipikir secara matang, walaupun ia tahu akan berisiko. Tampaknya sifat memberontak dalam diri Liu Yifen masih melekat, sekalipun berada di dunia yang berbeda. Apalagi setelah melihat insiden di depan matanya.

Tanpa berpikir panjang, Liu Yifen maju dan bergumam, "Hal kecil seperti ini saja yang kamu permasalahkan? Tampaknya kamu belum tahu apa itu orang licik, bukan? Mari, biar kutunjukkan padamu siapa yang benar-benar patut disebut licik!"

Tubuhnya bahkan sudah gatal karena tidak sabar untuk mendorong keras dirinya pada wanita tersebut. Setelah melihat bahwa mereka berdua tidak lagi berseteru, pembantu Yoon bersiap-siap untuk pergi. Liu Yifen melihat momen yang tepat, berlari ke depan dan sengaja menabrak bahu pembantu Yoon hingga ia sendiri yang jatuh terduduk di tanah.

Para wanita yang ada di sana terlihat terkejut, tampak dari bibir mereka yang berkerut. Sementara Ming sedikit membuka mulutnya tak percaya, sedangkan Kasim terlihat dari pupil matanya yang membesar seakan-akan melihat sesuatu yang menarik.

Liu Yifen memasang mimik kesakitan yang terlihat seakan-akan dia adalah korban dan pembantu Yoon sebagai pelakunya. "Aduh!" erang Liu Yifen dengan rahang terangkat dan bibir bawah cemberut.

Pembantu Yoon tercengang dengan benturan yang menabraknya. "Apa yang dilakukan wanita itu? Mengapa dia sampai jatuh? Padahal aku hanya menyenggolnya pelan," gumamnya dalam hati.

Tangan Liu Yifen meraih bajunya yang sedang ia duduki. "Astaga! Bajuku! Ayahku membawanya secara khusus dari Juang Ruan, harganya lima ratus kimpo." Mimik asimetris, ia mendongak dengan pupil mata melotot.

"Kenapa kamu menabrakku? Cepat, kamu harus menggantinya!" tegas Liu Yifen menatap pembantu Yoon yang juga sedang memandangnya dengan kebingungan.

Bibir Yoon terbuka dan langsung ia mengelak tuduhan yang diberikan Liu Yifen padanya. "Aku hanya menyenggolmu sedikit, kamu yang menjatuhkan dirimu sendiri," sahut pembantu Yoon dengan nada yang tidak merasa bersalah sedikitpun.

Ia melempar tatapan tidak suka kepada Liu Yifen tanpa berkedip, terbaca dari raut wajah pembantu Yoon bahwa apa yang dikatakan oleh Liu Yifen adalah kebenaran.

Liu Yifen bangkit dari duduknya. Nampak gadis muda di hadapannya tidak mau kalah. Oke, Liu Yifen akan menunjukkan sesuatu yang lebih parah. Kini sandiwara yang dimainkan naik ke level kedua. Liu Yifen membuang ludah dengan raut angkuh yang tak lepas dari wajah polosnya.

"Siapa kamu? Lah! Apakah aku punya waktu luang untuk bermain-main denganmu, apalagi untuk mencelakakanmu!" Satu sudut mulut Liu Yifen terangkat.

Pembantu Yoon menyembunyikan rasa amarahnya, jelas sekali Liu Yifen merendahkannya. Liu Yifen memberikan seringai jahat. "Kamu telah mengotori pakaianku, bagaimana aku bisa ikut pemilihan gadis!" Ia menampilkan alis yang tertarik ke dalam dan ke atas, menunjukkan ekspresi sedih yang sulit dibaca karena Liu Yifen hanya berpura-pura.

Cuping hidung pembantu Yoon berkedut, rasa amarah sudah memuncak di dadanya. Namun ia tidak mau mempermasalahkan hal sepele ini dan menahan perasaannya. Ia menunjuk Liu Yifen, "Kamu..."

Matanya berkedip-kedip, namun sandiwara yang dibuat oleh Liu Yifen membuatnya langsung mati gaya.

Alis Liu Yifen terangkat tinggi seakan-akan menantang dirinya. "Lalu apa yang kamu inginkan!" kata pembantu Yoon menyerah dengan permainan yang dimainkan oleh Liu Yifen.

Kedua wanita itu saling menatap dengan pandangan yang tak saling menyukai. Mereka tahu bahwa pertarungan ini hanya sebatas sandiwara, namun keduanya tidak ingin menyerah begitu saja.

Detik berikutnya, wajah sedih Liu Yifen berganti dengan senyum kecil yang muncul di bibirnya. Pandangannya menelusuri pakaian yang dikenakan oleh pembantu Yoon dengan tatapan menilai. "Kamu terlihat bukan seperti orang kaya, ya?" gumam Liu Yifen dengan senyum setengah.

Pembantu Yoon menggertakkan giginya. Ia sudah tidak tahan dengan hinaan yang dilontarkan oleh Liu Yifen, terutama mengenai pakaian yang dikenakannya. Namun, ia menahan diri sejak tadi untuk tidak mempermasalahkan hal itu.

Liu Yifen mendekap tangannya di depan dada. "Bokongku sakit karena terjatuh, biarkan aku menamparmu sekali, maka masalah kita akan selesai. Bagaimana?" Liu Yifen menyeringai meminta persetujuan dari tawaran yang ia berikan pada pembantu Yoon.

Pembantu Yoon menelan salivanya dengan terpaksa. Ia ragu-ragu dalam menjawab, mencoba meraba kemana arah pembicaraan ini akan berakhir. Namun, ia terkejut ketika Liu Yifen kembali mengulang perkataannya dengan lugas.

Dengan amat terpaksa, pembantu Yoon mengangguk pelan. Liu Yifen tersenyum tipis dan melanjutkan, "Tidak mungkin, tanganku yang sangat halus ini akan menamparmu, bukan?" Alisnya naik ke atas, menanyai pembantu Yoon yang terdiam.

Para wanita yang ada di sana turut terlibat dalam permainan drama yang semakin memanas. Sedangkan Ming terlihat khawatir dengan Liu Yifen, karena ia tahu bahwa wanita yang membela dirinya adalah seorang nona dari keluarga ChenYanz Hang.

Kasim terlihat puas dengan tindakan pemberani Liu Yifen. Dalam hati, ia berujar, "Nona yang sangat berani sekali." Seulas senyum mengembang di ujung bibirnya.

Liu Yifen melirik tangannya, kemudian ia menatap Ming yang tak melepaskan pandangan matanya dari dirinya. Baru saja ia sadar bahwa orang yang ditolongnya adalah Ming Xiang, pembantu yang membantunya ganti baju beberapa menit yang lalu.

Liu Yifen berdehem pelan. "Silahkan kamu menggantikanku menampar pembantu itu." Ketika Liu Yifen menekan kata 'pembantu' dengan nada sinis, ia melihat sorotan mata yang sinis dari pembantu Yoon.

Ia menantang Ming dengan santai, membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian banyak orang saat ini. "Anu...." Ming tampak gugup.

"Kamu takut? Jangan takut, bawa santai saja," ujar Liu Yifen seraya menepuk pundak Ming sambil berkata, "Tidak apa-apa, tenang, aku ada di sini. Dia tidak akan berani macam-macam padamu."

Liu Yifen mencoba menenangkan Ming yang terlihat takut. Jika Ming tidak melakukan pembalasan, maka drama yang susah payah dimainkan akan sia-sia.

Liu Yifen tidak ingin itu terjadi. Pembantu Yoon harus diberikan pelajaran setimpal agar dia kapok dan tidak lagi merendahkan orang lain. Di atas langit masih ada langit, jadi untuk apa sombong hanya karena status yang lebih rendah dari apa yang dimiliki.

Mendapatkan dukungan dari Liu Yifen, Ming mengumpulkan keberanian untuk melangkah maju. Dengan rasa sakit yang masih terasa, ia mengulurkan tangannya dan menampar pembantu Yoon dengan keras, lebih keras dari apa yang dilakukan pembantu Yoon kepadanya.

Suaranya terdengar jelas di sekitar. Liu Yifen tiba-tiba mengelus pipinya sendiri dengan perasaan nyeri yang luar biasa ketika mendengar suara tamparan yang keras dari Ming Xiang. Seakan-akan dirinya yang merasakan tamparan dahsyat itu.

Kelopak mata Liu Yifen tertarik, tampak senyuman puas di bibirnya. Bukan dia yang menampar pelaku, namun perasaan lega Ming seakan-akan tersampaikan melalui tindakan tersebut.

Senyum kecil tersungging di bibir Kasim yang tak mengira Ming dapat membalas perbuatan Yoon dengan begitu mudah. Ming mencengkram baju miliknya dan melihat tangannya yang memerah, ditambah dengan perasaan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya meledak di dadanya.

"Pembalasanku belum selesai!" teriak pembantu Yoon sambil menunjuk mereka bergantian dengan raut kesakitan yang tercetak di wajahnya. "Tunggu saja!"

Dengan penuh dendam, pembantu Yoon pergi meninggalkan tempat tersebut.

Bersambung....

Jangan lupa tinggali jejak dan follow aku juga ya, para Nona dan Tuan.

Salam manisku"-"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Reinkarnasi Pembunuh Bayaran: Dendam dari Tubuh Kedua   BAB 40

    Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Setelah berhasil meninggalkan istana dengan lancar, Liu Yifen merasa lega. Suasana hatinya menjadi lebih santai saat ia berjalan sendirian. Beberapa menit sebelumnya, Liu Yifen telah menyuruh Shi Lian untuk menunggu di kereta kuda."Tunggu di sini. Aku akan mencari sesuatu untuk Ibunda," kata Liu Yifen sebelum keluar dari kereta kuda.Tangan Shi Lian segera menahannya. "Tolong jangan terlalu lama, Nona," kata Shi Lian mengingatkan."Ya, aku hanya butuh sebentar. Aku juga akan membelikanmu sesuatu," ucap Liu Yifen sambil mengusap kepala Shi Lian seperti mengusap anjing kecil yang minta untuk tidak ditinggalkan.Tiba-tiba, terdengar suara teriakan seorang pedagang sayur dan buah-buahan di dekatnya. Suara itu mengalihkan perhatian Liu Yifen dari lamunannya sejenak. Ia teringat bahwa ia harus segera pergi ke

  • Reinkarnasi Pembunuh Bayaran: Dendam dari Tubuh Kedua   BAB 39

    Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Liu Yifen melihat kasim dengan tatapan tajam, menyadari bahwa kasim itu tidak menunjukkan rasa takut padanya sama sekali. Dia tahu bahwa di istana ini, selain aturan yang berlaku, ada juga aturan lain yang tidak tertulis, yang memungkinkan beberapa orang dengan bakat tertentu bisa keluar dari istana.Dalam situasi seperti ini, apa yang harus dilakukan Liu Yifen?Setelah berpikir sejenak, Liu Yifen mencoba untuk menunjukkan wajah yang lebih ramah dan lembut. "Adipati, sebenarnya, ada banyak kesalahpahaman di masa lalu. Bagaimana kalau kita mencoba menyelesaikan kesalahpahaman ini?" ujar Liu Yifen dengan senyuman yang sehangat mungkin, sambil menggaruk pelipisnya yang tidak gatal.Ekspresi kasim berubah menjadi sinis. "Kenapa? Apakah kamu ingin menyuapku? Itu tidak akan berhasil!""Cih!" Liu Yifen mendecak

  • Reinkarnasi Pembunuh Bayaran: Dendam dari Tubuh Kedua   BAB 38

    Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Liu Yifen duduk di dekat jendela, memandangi awan putih yang mengambang di langit, dan ia hanya bisa menghela nafas dengan rasa rindu yang mendalam.Shi Lian, yang sedang sibuk menyiram bunga-bunga di ruangan itu, menoleh ke arah Liu Yifen. "Nona, sudah setengah jam berlalu," katanya sambil menghitung jari-jemarinya. "Ini sudah menjadi hela napas yang ke-23 yang nona keluarkan!"Liu Yifen memutar kepala untuk melihat bayi yang sedang tidur dengan tenang di kursi. "Aku sudah berada di istana ini cukup lama," katanya sambil teringat surat pekan lalu yang diterimanya dari pengawal.Shi Lian menghentikan kegiatannya dan mendekat ke samping Liu Yifen. "Apakah ada yang membuat nona khawatir?" tanya Shi Lian dengan perhatian."Banyak hal, meskipun surat-surat

  • Reinkarnasi Pembunuh Bayaran: Dendam dari Tubuh Kedua   BAB 37

    Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Cai Li, dengan senyum sinisyangmemanjang di wajahnya, menatap Hang Fan dan Liu Yifen dengan tatapan mencibir. "Anak ini, bukan milik Tuan Hang Fan," katanya, suaranya menggema di ruangan.Tawa dinginnya memecah keheningan yang ada.Saat kata-kata itu terlontar, ekspresi semua orang berubah. Mata mereka menatap Liu Yifen dan Hang Fan, penuh dengan spekulasi yang tak terduga.Liu Yifen, yang biasanya tenang, langsung terpancing emosinya. "Jangan bicara omong kosong!" bentaknya tajam, menunjuk Cai Li dengan geram.Cai Li hanya tertawa, wajahnya memerah dengan kepuasan. "Kenapa?" katanya, matanya menyipit. "Kenapa bersemangat, aku telah mengatakan apa? Apakah ini membuatmu marah?"Hang Fan, yang diam sejak awal, membuang

  • Reinkarnasi Pembunuh Bayaran: Dendam dari Tubuh Kedua   BAB 36

    Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!-------------------------------------------------------------Setelah mengadopsi anak adopsi, Liu Yifen merasa bahwa kehidupannya lebih ceria. Namun, baru-baru ini dia mendengar rumor yang membuatnya marah. Kabarnya, ada desas-desus bahwa dia memiliki anak haram, dan dia menduga bahwa Cai Li yang menyebarkan rumor tersebut.Liu Yifen tidak menyangka bahwa Cai Li akan terus mengikutinya ke mana pun dia pergi. "Apakah dia tidak punya kerjaan?" pikir Liu Yifen sambil memutar kepalanya untuk mencari Cai Li yang mungkin bersembunyi di balik pohon bunga.Sambil memandangi bunga yang berguguran dengan indahnya, Liu Yifen bertanya-tanya, "Berapa lama lagi dia akan terus mengikutiku?" Dia merasa jengkel dengan kehadiran Cai Li yang selalu mengikutinya ke mana pun dia pergi.Beberapa hari kemudian, di bawah langit yang mendung, Liu Yifen akhirnya tidak lagi bertemu dengan Ca

  • Reinkarnasi Pembunuh Bayaran: Dendam dari Tubuh Kedua   BAB 35

    Hay! Nona dan Tuan...Selamat datang di novel fantasi. Silakan bikin kopi atau jus, ambil snack, dan....Happy reading!!!------------------------------------------------------------- Satu jam kemudian, Liu Yifen mengikuti Hang Fan ke Kuil Puji. Ternyata hari ini adalah hari di mana Kuil Puji menaruh bubur untuk membantu fakir miskin, dan Hang Fan juga menyiapkan banyak nasi untuk dikirim. Liu Yifen melihat Hang Fan, yang membantu membagikan nasi dengan senyum lembut, dan hati gadis itu tersentuh, ternyata di bawah penampilan dingin Hang Fan, dia adalah orang yang hangat. Tangan kurus Liu Yifen memengang dagunya. “Ternyata masih banyak orang miskin di kaki Kaisar…,” gumam Liu Yifen mata tak lepas dari bahu lebar Hang Fan. Seorang gadis kecil berlari ke arah Hang Fan dan melompat ke dalam pelukan pria itu dengan gembira. Tawa si gadis mengudang kekehan kecil dari Hang Fan. “Kakak Kakak! Lama tidak bertemu!” kata si anak kecil. Sekelompok anak-anak lain bergegas dan berkerumun di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status