Share

RCDD | 12. Teror Lina

Kaira pulang pukul 14.30 tapi tak ada tanda-tanda kehidupan di apartemen. Semua masih seperti sebelum ia tinggal pagi tadi.

Fariz memang belum pulang, pria itu bahkan belum mengangkat bokongnya dari kursi kerja di kantornya sejak semalam. Baju belum ganti, masih mengenakan batik berwarna navy sisa semalam.

Jangan kira kamu menikah bisa jadi seenaknya Tuan Muda Kamran, pulang sekarang atau Mama tarik telingamu—Mama

Fariz menelan ludahnya susah payah, menoleh kekanan dan kekiri lalu melirik pada ponselnya yang masih tergeletak begitu saja diatas meja. Dia sendiri tidak ada siapapun di ruangan, pintu masuk pun tertutup rapat dari mana Lina tahu.

Fariz pulang sekarang! Tidak ada bantahan, atau kamu mau Mama yang menjemputmu?—Mama

Lagi-lagi ponselnya itu bergetar. Dari Lina lagi.

Fariz meraih benda persegi panjang itu lalu membuka pesan Lina dan membalasnya.

Ini belum waktunya jam pulang kantor Ma, dua jam lagi Ariz pulang—Fariz

Tak butuh waktu lama Lina langsung membalas.

Mana ada orang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status