Share

21. Berbagi Luka

Setelah kepergian Alan, aku berjalan menyusuri trotoar. Kupukuli dada berkali-kali, berharap rasa sakit yang terasa akan hilang. Aku menangis sejadi-jadinya. Aku luapkan semua emosi yang tak lagi dapat kutahan.

Ini terlalu sakit, Tuhan!

Aku tak percaya akan dipermainkan oleh laki-laki seperti Alan. Orang yang kubenci dan selamanya akan kubenci. Harusnya aku tak menarik kata-kataku untuk membencinya hingga bumi tak lagi berotasi. Harusnya kalimat itu tetap kuucapkan jika melihat wajah busuknya. Selamanya aku membenci Alan. Kutarik semua pengakuan sukaku padanya. Aku tidak mau mencintai orang yang sudah berbuat semena-mena terhadap diriku.

Aku tak habis pikir, bisa-bisanya Alan berbuat seperti ini padaku. Kalau memang dia menyukai Niara, kenapa dia tidak mengungkapkannya langsung? Malah pakai acara mendekati sahabat Niara dulu biar bisa menerimanya. Siapa memang yang mau menjalani hubungan asmara? Mereka yang harusnya bisa saling mene

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status