Share

Kemunculan Melati

“Ye ... Ni bocah malah bengong!”

Sebuah pukulan tongkat mendarat telak di wajah kiri Wira. Kepala pemuda itu seperti terlempar ke kanan namun segera kembali dengan darah yang mulai menetes dari telinga dan bibirnya. Mamak menjerit dan menangis. Entah sudah berapa kali ia memohon pada Suryo untuk melepaskan putranya.

“Pecundang....” lirih Wira. Ia tersenyum meski tampak tak bisa. Tulang pipinya seperti tak berada pada tempat yang semestinya.

“Apa kau bilang, Bocah!” hardik Suryo. Pria itu mencabut senjata api yang terselip di balik jas hitamnya. Ujung pistol itu kini menempel pada dahi Wira.

“Suryo! Apa yang kau lakukan? Nggak puas kau membunuh suamiku? Hah?” hardik Mamak. Wanita itu terus meronta-ronta. Pergelangan tangan dan kakinya kini sudah terluka karena tali yang ditarik paksa. Mamak tak peduli. Jika salah satu dari dia atau Wira harus mati, maka Mamak akan lebih memilih dirinya saja.

“Diam kau!” bentak Suryo dan kini ia mengarahkan pistol ke arah Mamak. Ia mendengus kesal.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status