Share

Kecemburuan Suryo

Perlahan Wira membuka matanya. Kepalanya terasa pusing namun ia pernah merasakan sakit kepala yang lebih berat dari ini. Suara isak perempuan terdengar tak jauh dari tempatnya berada. Mungkin itu tangisan Mamak. Wira merasakan tangan dan kakinya terikat di sebuah kursi kayu.

“Sudah bangun, Jagoan?” suara serak pria membuat Wira segera teringat dimana ia berada.

Suryo menghampiri Wira yang masih menyipitkan mata sambil menanti pandangannya kembali jernih. Pria  51 tahun itu menundukkan wajahnya hingga Wira bisa dengan jelas melihat setiap ekspresinya. Kacamata hitam mahal Suryo ia turunkan hingga ke pangkal hidung.

“Sudah ku duga, kau memliki kemampuan serupa Barata. Kau tak akan mudah mati. Lukamu cepat sembuh. Benar, kan?”

Tak ada satu pun kata-kata Suryo yang Wira pahami. Ia hanya diam dan memandang mata orang yang selalu ingin ia temui demi menuntut balas atas kematian bapaknya. Kini orang itu sudah ada di depan mata. Otoma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status