Share

Ketulusan

“Assalamualaikum,” salam seorang laki-laki yang suara tak Nadya kenal. Tapi laki-laki itu masuk ke rumah dari belakang.

“Wa’alaikumussalam,” balas Ibu dan Nadya bersamaan.

“Bu itu tamu sia ... pa? Kak Nanad?” remaja itu berjingkat dan menghambur memeluk kakaknya. Empat tahun berlalu dan ia masih saja memanggil Nadya dengan Nanad.

“Fik? Kok kamu udah lebih tinggi dari Kakak?” tanya Nadya begitu tubuh mereka saling berhimpitan. Taufik kecil yang masih setinggi dadanya saat ditinggalkan. Kini bahkan suaranya sudah seperti laki-laki dewasa.

“Kak Nanad yang nyusut kayanya,” gurau Taufik. “Yang di depan itu siapa, Kak? Pacar Kakak?”

“Udah kamu temuin belum? Temuin gih! Mana tahu dia berjodoh sama Kakakmu. Kan nanti kamu jadi punya kakak cowok,” ujar Ibu.

Taufik melerai pelukannya dan mengangguk. Ia selalu mendambakan punya kakak lelaki yang bisa mengajarinya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status