Share

Penelusuran II

“Mbak Niken? Kamu tinggal di sini?” tanya Wira gembira. Sesuatu yang sama sekali belum Aisya lihat hari ini.

“Iya, Mas. Oh iya, mari mampir dulu, Mas. Anak saya pasti senang sekali ketemu Mas Wira?” ujar Niken ramah. Ia langsung menghambur saja ke dalam rumah tak menunggu persetujuan Wira.

“Siapa?” tanya Aisya sambil turun dari sepeda motor dan membenahi jilbab dan gamisnya.

“Niken, dia itu perawat yang dulu rawat aku di rumah sakit. Awal-awal diberi kemampuan ini, aku sempat nggak sadarkan diri dua hari, Sya. Niken lah yang rawat aku, terutama kalau mamak lagi pulang,” terang Wira.

Pemuda itu melepas helmnya. Ia tak menyangka bisa bertemu Niken di sini. Padahal sudah beberapa kali rumah ini ia lewati, terutama kemarin karena mencari alamat di luar trayeknya.

“Terus kalian jadi dekat, gitu?” tanya Aisya lagi.

Wira tertawa kecil. Ia paham api cemburu tengah berkobar di hati Aisya. Se

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status