Share

Saksi Mata

“Tolong ceritakan, Pak,” pinta Wira dengan mata sayu penuh dengan pengharapan. Tabir misteri kematian sang Bapak terasa sudah akan tersingkap beriring kata-kata yang akan Pak kamis ucapkan.

“Saya hanya ingat sedikit saja. Saya lupa tepatnya tahun berapa. Pukul 4 pagi saya terbangun karena mendengar suara laki-laki minta tolong. Arahnya dari belakang rumah,” buka Pak Kamis sambil terus mencoba mengingat keras memori yang tak ingin ia ingat. Matanya menerawang jauh menembus waktu belasan tahun silam.

“Saya ragu, entah sudah berapa lama laki-laki itu berada di sana. Saya keluar saat mendengar suara gaduh orang-orang berlari di samping rumah. Saya melihat beberapa orang masuk ke dalam sungai. Sisanya mengejar menyusuri tepian.” Pak Kamis menyeka sisa air mata di pipi.

“Lalu?” Wira mencondongkan tubuhnya ke depan, ke arah Pak Kamis yang masih saja mencoba mengingat detail kejadian itu.

“Lalu beberapa pria k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status