Share

Penebus Kesalahan

Jantung Dita berdebar kencang saat ia berada di dalam pelukan Henry, manik coklatnya mulai berkaca-kaca dan hampir membanjiri wajah cantiknya itu.

"Tidak ada gunanya kau menangis.. karena ini semua sudah menjadi takdirmu." tegas Sagaara sembari melepas kunciran rambut Dita lalu membuangnya kelantai.

Rambutnya yang panjang sebahu dan bergelombang itu tergerai dengan indah.

"El, lepaskan dia.. kirim dia ke perbatasan ibu kota.. aku merasa pria itu memiliki tenaga yang kuat, menjadi gigolo di sana tidaklah buruk."

El kemudian mengangguk, "Baik tuan muda Henry, anak buah saya yang akan mengawal perjalanannya."

"Ja- jangan tuan muda.. tolong kasihanilah saya -"

Lalu dengan cepat ayah memotong, "Tuan muda, tolong berilah saya kesempatan.. perusahaan saya sangat bergantung pada investasi saham anda tuan."

Ayah merunduk bahkan ia bersujud di bawah kaki sang tuan muda, diman

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status