Share

Batal Terbang

Bau khas rumah sakit menyerbu indera penciuman ketika aku mencoba membuka mata. Lamat-lamat terdengar suara orang berbicara.

Aku di mana? 

"Baby, kamu udah sadar?" Bram langsung bergegas menuju ke arahku. 

Tangan kokoh itu langsung membawaku dalam pelukan hangatnya. "Apanya yang sakit?"

Ini ... kamar rawat. Kenapa aku bisa ada di sini? Sebentar, bukannya kami harus ke bandara? 

"Tadi tiba-tiba kamu pingsan di lobi hotel. Kita batal terbang ke Jakarta. Dokter gak rekom." 

Ah iya, aku ingat, mendadak tengkuk terasa berat lalu semuanya gelap.

"Kondisi kehamilan kamu rentan. Kita gak bisa pergi dari Bali, Baby."

"Tapi, Aunty Lia butuh aku, Hon."

Bram mengurai pelukan. "Aku gak izinin kamu pergi. Ini demi keselamatan kamu dan anak kita."

Aku tak berani membantah. Terlebih ketika melihat tatapan tegas dari mata yang biasanya selalu memancarkan kelembutan itu. Artinya Bram tidak akan mau mendengar ala

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status