Share

11. Tiada Arti Baginya

“Halo, nona Armala. Bisa kita bertemu lagi segera? Bos saya mendadak sudah sampai Indonesia.” Eve berkata setelah mengucapkan salam. Mahreen alias Armala yang masih dalam perjalanan, berpikir sejenak sebelum menjawab keinginan customer nya itu.

“Maaf, bu Eve ...”

“Please, Eve saja. okay?” Mahreen bisa melihat raut wajah Eve yang tersenyum ramah di ujung telpon.

“Oh, i-iya Eve. Saya masih dalam perjalanan menuju ke rumah. Bagaimana kalau nanti sore?” Mahreen sebenarnya ingin menolak tapi dia tidak enak hati menolak customer pertamanya ini. ini adalah kesempatan emas padanya untuk menunjukkan sejauh mana kemampuannya dan usahanya untuk mendapatkan proyek.

“Boleh, apa kamu mau ke kantor kami lagi atau kita ketemu di luar saja?” Eve balik bertanya.

“Hmm, saya akan ke kantor Eve lagi sekitar jam 5 sampai sana. Apakah bisa?” Jawab Mahreen.

“Tentu saja. Aku akan menunggu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status