Share

Rambut Basah dan Bibir Berdarah

“Bagaimana?” serbu Yudith begitu sampai di depan UGD.

“Siapa yang kamu bawa?” Bukan menjawab pertanyaan istrinya, Rajendra justru memberi atensi serius pada laki-laki yang turut berjalan di belakang punggung Yudith.

“Teman kuliah, bagaimana?” Yudith mengulangi pertanyaannya yang belum dijawab oleh laki-laki bercelana pendek dan kaos hitam di depannya.

“Dokter belum keluar,” jawab Rajendra singkat.

“Kenapa bisa pendarahan?” tanya Yudith.

“Enggak tahu, tiba-tiba teriak dari kamar mandi.” Rajendra menyugar rambutnya hingga semakin berantakan.

“Apa mungkin kepleset?” gumam Yudith pada dirinya sendiri.

“Oh ... Marlo terima kasih ya sudah antar aku ke sini, kamu bisa kan pulang pakai taksi? mobil kamu masih di Supermarket kan?” ringis Yudith.

“It’s ok tidak masalah, berkabar ya nanti.” Marlo menepuk bahu Yudith sebelum mengangguk kecil pada Rajendra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status