Share

Kilat Cemburu

“Berhenti melihat aku begitu, Sayang. Nanti kamu menyesal,” kekeh Rajendra.

Yudith melepas tawa kecil. “Ok ... aku memilih mengizinkan kamu memanggil sayang dari pada aku nanti menyesal.”

“Kenapa sih enggak mau sekali dipanggil sayang? maunya apa memang? baby? Honey? Sweety?” tanya Rajendra.

“Entahlah enggak ada alasan spesifik.” Yudith menaikkan kedua bahunya acuh.

“Teringat aku memanggil wanita lain ya?” terka Rajendra.

Yudith menarik kedua sudut bibirnya samar, namun dapat tertangkap indra mata Rajendra dari balik kemudi.

“Ya sudah aku panggil Yudith saja biar kamu enggak ingat-ingat lagi.“ Rajendra memanjangkan tangannya membelai pipi kanan Yudith dengan punggung tangannya.

Yudith menahan tangan hangat tersebut, mengaitkannya sesaat sebelum ia tepuk punggung tangan Rajendra dua kali.

“Ke rumah?” Tawaran Yudith yang sangat amat jarang terlepas dari bibirny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status