Share

46. APRIL PENUH CINTA

Hampir setahun aku menyendiri dan hanya fokus dengan kerja saja, semua lelaki yang mendekati hanya aku anggap teman semata, tidak ada perasaan lebih dari itu semua. Jujur sekarang aku lebih peka untuk menilai laki-laki. Sekiranya mereka yang hanya sekedar iseng, sekedar main-main, sekedar coba-coba aku juga sama cukup sekedar kenal saja dengan mereka itu. Hati dan perasaanku cukup mahal untuk sekedar main-main kini. Ya aku hanya ingin mencari pendamping yang pasti, yang mapan, yang memiliki kerja dan siap menghidupi aku dan Queeniera kelak.

  Saat menelepon putri ku sering sekali yang di tanyakan adalah sosok Papa. Ya di usia nya yang baru 3 tahun, antara mengenal dan mungkin lupa dengan sosok papa yang terkenang di memory otaknya itu.

"Mama beli papa baru dong." Atau, "Ma enak ya Aziz selalu di antarkan sekolah sama  Papa dan mamanya Queeniera kapan Ma." 

Semua kata-kata yang Queeniera tanyakan dan lontarkan itu, terkadang aku hanya dapat menangis dan menjer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status