Share

19. PENGUNJUNG

“Luna?” panggil Galang. Dia melihat juniornya itu terus-menerus melihat ke arah kebun depan. “Kamu lihat apa?”

Gadis itu menggeleng. “Bukan apa-apa ka!” Dia melanjutkan kegiatan menyeruput mie yang dibuatkan oleh Ujang. Rasa laparnya berkurang. Ternyata mie yang ada di warung enak. Mie tersebut normal, awalnya Luna sempat berfikir bahwa semua jajanan warung hanya diperuntukan bagi mahkluk tak kasat mata.

 “Makan yang banyak Lun!” ucap Galang. “Kamu belum makan dari siang kan.”

Luna mengangguk. Untuk sementara dia ingin memfokuskan mengisi rasa laparnya, dibandingkan fokus kepada mahkluk yang terus mengintip dari balik pohon pisang.

“Coba ceritakan, kenapa kalian bisa sampai di sini?” tanya Ujang.

Mereka berdua berpandangan sebentar. Seperti memberikan isyarat satu sama lain. Akhirnya Galang mulai berbicara, “Seperti kata saya tadi, kami tersasar.”

&ldquo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status