Share

21. Budak

Wanita itu meringis kesakitan, tetapi tidak ada belas kasihan di mata Alden. Dia telah memasuki dunia yang penuh dengan bahaya, dan dia tahu bahwa tidak ada tempat untuk penyesalan.

Anak buah Alden dengan sigap menahan wanita itu, memastikan dia tidak bisa melarikan diri. Mereka menundukkan wanita itu dengan keadaan kacau di depan Alden, menunggu perintah selanjutnya.

“Apa yang seharusnya kita lakukan, Tuan?” tanya salah satu dari mereka, suaranya penuh dengan ketegasan.

Alden memandang wanita itu dengan dingin. Dia harus membuat keputusan, menimang apa yang akan dilakukan untuk wanita itu bisa membuka mulutnya.

“Jadikan saja di budak,” usul Frey dengan santai membuat wanita itu mendelikkan matanya terkejut.

Alis Alden terangkat sebelah, seolah usulan Frey itu sangat berguna. Tatapan matanya yang dingin menatap wanita yang menggeleng lemah di hadapannya itu. Dia terlihat sangat memohon untuk tidak menyetujuinya.

Tapi, Alden bukanlah pria yang bisa berbaik hati pada musuhnya. Demi bala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status