Share

22. Senang Menggodanya

Alden baru saja tiba di apartemen Alana. Dia mengetuk pintu kamar wanita itu, hingga seorang wanita membukakan untuknya.

Alana berdiri di sana dengan wajahnya yang sembab, karena mengantuk. Dia hampir saja tidur, tapi suara ketukan pintu membuatnya kembali terbangun.

“Alden?”

Tanpa menjawab, Alden langsung saja menerobos masuk membuat wanita itu mendelikkan matanya kesal. Dia menghentakkan kakinya, karena waktu tidurnya harus terganggu.

“Ada apa? Kenapa kau datang selarut ini?” tanya Alana sembari melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 3 pagi.

Alden yang tadinya ingin menanyakan banyak perihal informasi itu, hanya terdiam. Dia lupa dan tak memikirkan orang lain, karena ambisinya ini.

“Tidak ada, kau pergi tidur saja. Tapi aku akan menginap di sini,” jawab Alden dengan santai.

Alden mengempaskan tubuhnya di atas sofa. Meski apartemen itu cukup besar, tapi hanya ada satu kamar di dalamnya,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status