Share

BAB 9

Beberapa hari terlewati, Jelo mulai terbiasa untuk berboncengan motor dengan dimas. Setiap pagi dimas menunggu Jelo tepat di depan Lift dan siang harinya ia menunggu di depan kelas untuk bersama-sama berbarengan ke parkiran. Hanya ketika dalam perjalan dimas akan berbicara sedikit dengan Jelo. Dan perlahan membangun komunikasi dengannya.

"Lo sibuk gak?" Tanya dimas memecah keheningan di antara mereka berdua. 

"Hm, Why?" Timpal jelo cuek. 

"Temenin gw belanja mingguan di minimarket depan apart ya, gak ada penolakan" Tegas dimas.

Jelo sedikitnya merasa enggan untuk menemani dimas, namun ia tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya bisa menggerutu dalam hati, dimas terlalu melewati batas hari ini, pikirnya.

"Turun gih.." Ucapnya membuat Jelo hanya bisa menurut dengan apa yang dikatakan dimas.

Jika di pikir-pikir, baru kali ini Jelo semen

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status