Share

17-TEMPAT YANG SAMA

Zraaass...

Tengah malam sudah berlalu, namun air hujan yang turun tampaknya masih belum menunjukan tanda-tanda berhenti.

Suasana malam yang seharusnya diambil alih oleh suara-suara hewan malam yang aktif mencari makan saat langit bertabur bintang dan sinar bulan yang menjadi raja di malam hari, kini justru berubah menjadi awan hitam yang terus memuncahkan percikan-percikan air dari atas sana.

Hawa dingin yang menusuk kulit membuat siapa saja ingin berada di tempat yang hangat, di selimuti oleh selimut tebal atau berdiam diri di dekat perapian.

Namun kali ini tampaknya ada sesuatu yang berbeda.

Pak Ridwan yang entah bagaimana bisa berpindah dari rumahnya sendiri, kini justru duduk dan tidak berdaya di suatu tempat yang tampak tidak asing.

Suatu tempat yang berada di ujung hutan, yang berbatasan dengan kebun warga yang ada di belakang.

Suatu tempat, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi sahabatnya yang ikut bersama dirinya untuk tinggal di desa ini.

Batu nisan yang han
pujangga manik

Ada apa yang sebenarnya terjadi jangan lupa vote dan komen ya terima kasih

| 1
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status