Share

KEBUTUHAN BIOLOGIS

Ketika sudah selesai membersihkan dirinya.  Ersad terkejut melihat Syma yang ternyata belum juga tidur.

"Kenapa kau belum tidur?"

"Aku masih menunggumu. Aku pikir mungkin kau butuh sesuatu. Makan, atau apa?"

Ersad diam sejenak. Menatap Syma sembari mendekat kearahnya secara perlahan. Lalu berdiri tepat dihadapannya dengan tatapan yang tidak lepas sedikitpun dari wanita itu. Ersad baru sadar, bahwa kecantikan Syma semakin bertambah, ketika melepaskan jilbabnya. Wajahnya yang begitu mulus serta bibir kecil namun tebal. Membuat naluri kelelakiannya semakin menyeruak.

"Jika aku meminta hakku. Apa kau akan memberikannya malam ini.

Aku sudah melakukan semua yang kau inginkan. Termasuk menikah siri denganmu. Apa masih ada alasan bagimu untuk menolakku kali ini?"

Sontak hal itu membuat Syma melebarkan matanya. Bukannya Syma tidak siap. Hanya saja dia masih begitu gugup, belum terbiasa dengan pria lain selain Revan. Namun Syma segera menguasai dirinya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status