Share

Detik-detik sebelum pergi

___________

"Aku dengar kamu sedang sakit, Ris!"

"Aku hanya sedikit kelelahan, Mbak Aline." Tuturnya merespon basa basiku."Sekarang, mungkin harus banyak istirahat total demi menjaga calon buah hatiku,"

Risma mengelus perutnya yang masih rata, wajahnya nampak pucat bahkan bibirnya pecah-pecah. Ia terbaring di atas ranjangnya yang mungkin tidak murah ini. Sedangkan aku, masih duduk dikursi sofa yang diletakan khusus di kamarnya yang luas nan mewah ini sambil terus memomong Syahdan. Meskipun pundak ini sudah pegal, tapi aku tidak bisa menunda Syahdan di rumah. Tidak ada asisten yang bisa kumintai bantuannya, bahkan sosok suami pun aku tak punya.

Ya, aku sendirian sekarang. Benar-benar sengsara duniaku.

"Apa kau tidak mencurigai sesuatu, Risma?" tanyaku memberanikan diri setelah beberapa menit mengumpulkan kekuatan.

"Sesuatu apa maksudmu, Aline?" Ia menatapku dengan intens.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status