Share

Dibalik perintah yang tak terbantahkan

______

"Nek?"

"Iya, Sayang!" Mutmainah segera mengusap wajah dengan kasar serta menarik napas dalam-dalam. Detik sebelumnya, mulut bergincu merah itu telah refleks mengkhawatirkan sosok Aline. Yang, tentunya memang berasal dari hati kecilnya yang tak ia sadari.

"Maksud nenek tadi, bunda Khaila?" Gadis berusia delapan tahun itu menengadah disela tangannya menarik-narik sisi gamis yang Mutmainah kenakan. "Kalau begitu, antarkan Khaila ketemu Bunda, Nek!"

"Khaila rindu Bunda, Khaila ingin memeluk Bunda, Khaila juga ingin melihat Adek bayinya bunda!"

"Khai-"

"Sayang, Kan hari ulang tahun Khaila masih lama. Jadi, sekarang Khaila fokus saja belajar ya!" Tutur Mutmainah menenangkan. Wanita berusia paruh baya itu sedikit membungkuk serta tangannya mengusap pipi gembil Mikhaila.

"Kenapa setiap Khaila ingin bertemu bunda, Nenek selalu bilang nanti pas ulang tahun. Ayah bilang nanti pas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status