Share

Kabar duka

SENTUHAN HARAM SUAMIKU

Fov Fajar

Di depan jendela, Nina sedang mematung. Matanya menatap lurus hamparan sawah yang mulai menguning di luar sana. Ya, persis di belakang puskesmas ini terdapat area persawahan yang luas. 

Aku ikut berdiri di sampingnya. Mataku tertuju pada langit yang mulai berubah senja.

"Nin, emang ga apa-apa Risa ditinggalin? Takutnya dia nangis nyariin kamu," ucapku pada Nina setelah kembali ke dalam ruang rawat.

"Ga apa-apa, Bang. Risa kan sudah besar. Dia emang suka anteng di rumah Bibi. Malahan dia suka nangis kalau di ajak pulang," jawab Nina.

" Oh, sukur kalau gitu. Jadi kamu bisa fokus di sini merawat Ibu. Oh, iya, tadi Ayu titip salam buat kamu. Tadinya Ayu mau ke sini, tapi aku larang."

"Iya, Bang. Mbak Ayu mending di rumah aja. Kasian Putri juga kan masih ASI."

"Fajar ... Nina ...."

Terdengar rintihan ibu memanggil namaku dan Nina. Aku dan Nina langsung menoleh ke arah Ibu se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status