Share

Kehilangan

SENTUHAN HARAM SUAMIKU

POV Fajar

"Ibu, sudah tidak ada."

Perkataan Nina bak petir di siang bolong. Hatiku serasa dihantam palu godam. Sakit tak terperi. Badanku gemetar hebat, hingga menyebabkan ponsel yang masih dalam genggaman terjatuh. Tubuhku terasa lunglai seketika. Menepikan mobil, aku menangis sesenggukan. Berkali-kali kupukul stir mobil. Merutuki kebodohan yang telah aku lakukan. Pergi bekerja meninggalkan ibu yang sedang sakit tak berdaya. Andaikan aku tadi tetap bersama ibu, menemaninya di saat-saat terakhirnya. Maafkan aku, Ibu.

Segera kuhapus jejak air mata di pipi. Aku harus kuat. Aku harus segera sampai di puskesmas. Kasian Nina, dia pasti sangat terpukul dengan kepergian Ibu.

Bergegas aku kembali memacu mobilku. Membelah jalanan dengan air mata yang masih mengaliri pipi.

Langit bak ikut berduka. Mendung makin pekat di atas sana. Titik-titik air mulai turun, kemudian berubah deras dalam sekejap. 

Aku b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status