Share

BAB 33 MENOLAK

Mata kami saling beradu, tapi dia seolah ingin membuang muka ke samping. Namun, Pak Lurah menggeleng cepat saat mereka pun saling berpandangan.

"Maafkan saya, Mbak Suci. Saya salah, saat itu emosi dan khilaf. Sekali lagi saya minta maaf, lagian kita ini saudara, apa salahnya jika saling memaafkan," ucapnya dengan wajah sendu.

"Bagaimana, Mbak? Apa dimaafkan? Mas Angga lho, sudah berbesar hati untuk mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Sebagai manusia kita ini tempatnya salah dan khilaf dan wajib hukumnya saling memaafkan, bukan begitu Pak Lurah?" ujar Pak Polisi panjang lebar.

"Kamu bilang kita saudara? Sejak kapan kamu menganggap kami sekeluarga sebagai saudara? Aku nggak salah dengar, 'kan? Kalau saudara itu tidak saling sikut-sikutan dan tidak akan pernah berani ringan tangan seperti kamu! Hanya karena dihadapan semua orang yang berpangkat disini lalu kau meminta maaf? Soal memaafkan itu urusan kamu sama Tuhan. Namun, hukum tetap berjalan dan saya akan tetap maju untuk melapork
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status