Share

Tidak Bisa Marah

Salma menumpahkan air dalam gayung itu tepat di wajah Haris, berharap setan yang membelenggunya pergi dan pria itu lekas bangun untuk melakukan kewajibannya. Haris gelagapan karena kesulitan bernapas sekaligus terkejut, sehingga terbangun dari tidurnya. Saat melihat sekitar apa yang terjadi, seorang perempuan sudah berjalan menjauh masuk ke kamar mandi.

Diusap wajahnya yang basah kuyup, bukan hanya itu kasur yang ditempatinya juga basah karena volume air yang tumpah kelewat banyak.

“Apa ini?” dengkus Haris kesal. Tidurnya yang nyaman terganggu. Padahal belum lama, akhirnya mata itu bisa terpejam. “Apa ini ulah Salma?” gumamnya bertanya –tanya. “Hiss, siapa lagi memangnya?!” desis Haris sebelum akhirnya memutuskan bangun dan bertanya pada Salma.

“Mi! Ini ulahmu?! Kenapa kamu iseng sekali? Apa kamu sudah tidak menghormatiku lagi sebagai seorang suami?!” Haris tak terima diperlakukan Salma begini. Tidak ada sopan –sopannya.

“Au ... au ... au ....!” Pria itu mengaduh, karena saat berusaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status