Share

Senyum-senyum Lega

[ Jadi kali Unie duluan yang menggugat cerai ke Pengadilan Agama? ] tanya Ameena yang mendengar kabar perceraian Salma dan Haris.

[ benar, Umm. Kali ini pengacara memasukkan berkas dan sudah diproses. ]

[ sudah masa iddah ya? ] tanya Ameena lagi. Seolah ia tak memahami jarak waktu yang terjadi. [ cepat sekali waktu berlalu. ]

[ benar. Saya memutuskan menerima pinangan kakak sepupu saya. ]

[ hem, tak masalah, Un. Berarti khuluk. Jadi memang tidak perlu lagi menunggu dirujuk. ] tulis Ameena lagi.

Mata Salma melebar karena itu. Bagaimana bisa dia tidak memahami hal sepenting ini? Padahal dia lebih dulu berhijrah.

“Apa Mas Haris mengetahui ini, tapi dia diam saja karena ingin memanfaatkan situasi?” gumam perempuan beranak enam itu.

“Ada apa?” Ibu Salma datang membawakan makanan dan minuman di atas nampan untuk putrinya. Lalu meletakkan di nakas samping ranjang, agar Salma lebih mudah menjangkaunya.

Melihat kedatangan sang Ibu, Salma buru –buru menyimpan ponsel. Ia tak mau membuat wanita t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
thanks thor, bikin karma untuk Haris dan Inggit yg parah ya
goodnovel comment avatar
Ar Ni
Rey jadi orang tua ga peka masak cinta anaknya pupus gara2 bpknya nikah ma Salma egois ga tuh pembinor Rey
goodnovel comment avatar
Sri Hartati
haris dan inggit lon kena karma makanya msh sombong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status